Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Polie L Mihing mengingatkan kepada Dinas Pekerjaan Umum setempat agar rutin memperhatikan pengerjaan proyek tahun jamak atau multiyears.
Salah satu proyek multiyears yang harus mendapat perhatian lebih adalah peningkatan ruas jalan penghubung Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Tumbang Sian Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa, kata Polie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
“DPU Gumas dan mitra kerja di lapangan saya harap mengerjakan jalan di situ dengan baik, jangan menimbulkan becek baru,” ucap legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahut, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Baca juga: Tiga tahun tak lakukan pencairan, Desa Sangal diminta gunakan DD dan ADD secara efektif
Dia mengaku sudah beberapa kali melakukan perjalanan dari Tumbang Miri menuju Tumbang Napoi. Dari pantauan di lapangan, dia melihat ada beberapa titik di ruas jalan tersebut yang becek dan susah dilewati oleh kendaraan bermotor.
Oleh sebab itu, politisi Partai Hati Nurani Rakyat ini berharap daerah yang becek di ruas jalan Tumbang Miri – Tumbang Napoi dapat segera ditimbun, sehingga jalan dapat dilewati secara nyaman dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Di sisi lain, sambung Polie, pengerjaan multiyears ruas jalan Tumbang Miri–Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu sudah berjalan dengan baik. Dia berharap pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri–Tumbang Napoi juga dapat dilakukan seperti pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri–Tumbang Marikoi.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada DPU Gumas Bambang Jaya menjelaskan bahwa pengerjaan ruas jalan di Tumbang Miri-Tumbang Napoi memang dilakukan secara bertahap, mulai 2020 dan ditargetkan selesai 2022.
Baca juga: Ini harapan Kapolres terkait pelaksaan Pilkada Kalteng di Gumas
DPU Gumas memantau pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, baru-baru ini. (ANTARA/HO – DPU Gumas)
Nilai keseluruhan pengerjaan multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi adalah sekitar Rp80 miliar, di mana untuk nilai paket sekitar Rp76 miliar. Untuk tahun 2020 dianggarkan sekitar Rp6,750 miliar, 2021 sekitar Rp34 miliar, dan 2022 sekitar Rp35 miliar.
“Peningkatan ruas jalan penghubung Tumbang Miri-Tumbang Napoi yang dikerjakan sepanjang 38 km. Dari 38 km yang dikerjakan, rencananya sekitar 18 km akan diaspal dan sisanya menggunakan timbunan pilihan,” bebernya.
Saat ini, sambung dia, pengerjaan masih dalam tahap penggusuran bukit. Itu pun baru beberapa bukit yang sudah digusur, dari puluhan bukit yang ada di antara Tumbang Miri-Tumbang Napoi.
Menurut dia, penggusuran bukit ditambah cuaca yang sering hujan dan beberapa faktor lainnya menyebabkan munculnya becek di beberapa titik di ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, disamping memang masih dalam tahap penyempurnaan badan jalan.
“Yang pasti pengerjaan ruas jalan tersebut terus berjalan dan DPU Gumas rutin memantau. Kami juga sudah meminta kepada rekanan untuk meminimalisir beberapa titik yang becek,” demikian Bambang Jaya.
Baca juga: Ratusan pelaku UMKM Gumas daftar Banpres Produktif tahap 3
Baca juga: Desa Sangal di Gumas akhirnya cairkan DD dan ADD 2020
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Kualitas pelayanan publik harus terus ditingkatkan
Salah satu proyek multiyears yang harus mendapat perhatian lebih adalah peningkatan ruas jalan penghubung Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Tumbang Sian Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa, kata Polie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
“DPU Gumas dan mitra kerja di lapangan saya harap mengerjakan jalan di situ dengan baik, jangan menimbulkan becek baru,” ucap legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahut, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Baca juga: Tiga tahun tak lakukan pencairan, Desa Sangal diminta gunakan DD dan ADD secara efektif
Dia mengaku sudah beberapa kali melakukan perjalanan dari Tumbang Miri menuju Tumbang Napoi. Dari pantauan di lapangan, dia melihat ada beberapa titik di ruas jalan tersebut yang becek dan susah dilewati oleh kendaraan bermotor.
Oleh sebab itu, politisi Partai Hati Nurani Rakyat ini berharap daerah yang becek di ruas jalan Tumbang Miri – Tumbang Napoi dapat segera ditimbun, sehingga jalan dapat dilewati secara nyaman dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Di sisi lain, sambung Polie, pengerjaan multiyears ruas jalan Tumbang Miri–Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu sudah berjalan dengan baik. Dia berharap pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri–Tumbang Napoi juga dapat dilakukan seperti pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri–Tumbang Marikoi.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada DPU Gumas Bambang Jaya menjelaskan bahwa pengerjaan ruas jalan di Tumbang Miri-Tumbang Napoi memang dilakukan secara bertahap, mulai 2020 dan ditargetkan selesai 2022.
Baca juga: Ini harapan Kapolres terkait pelaksaan Pilkada Kalteng di Gumas
Nilai keseluruhan pengerjaan multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi adalah sekitar Rp80 miliar, di mana untuk nilai paket sekitar Rp76 miliar. Untuk tahun 2020 dianggarkan sekitar Rp6,750 miliar, 2021 sekitar Rp34 miliar, dan 2022 sekitar Rp35 miliar.
“Peningkatan ruas jalan penghubung Tumbang Miri-Tumbang Napoi yang dikerjakan sepanjang 38 km. Dari 38 km yang dikerjakan, rencananya sekitar 18 km akan diaspal dan sisanya menggunakan timbunan pilihan,” bebernya.
Saat ini, sambung dia, pengerjaan masih dalam tahap penggusuran bukit. Itu pun baru beberapa bukit yang sudah digusur, dari puluhan bukit yang ada di antara Tumbang Miri-Tumbang Napoi.
Menurut dia, penggusuran bukit ditambah cuaca yang sering hujan dan beberapa faktor lainnya menyebabkan munculnya becek di beberapa titik di ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, disamping memang masih dalam tahap penyempurnaan badan jalan.
“Yang pasti pengerjaan ruas jalan tersebut terus berjalan dan DPU Gumas rutin memantau. Kami juga sudah meminta kepada rekanan untuk meminimalisir beberapa titik yang becek,” demikian Bambang Jaya.
Baca juga: Ratusan pelaku UMKM Gumas daftar Banpres Produktif tahap 3
Baca juga: Desa Sangal di Gumas akhirnya cairkan DD dan ADD 2020
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Kualitas pelayanan publik harus terus ditingkatkan