Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil China, Geely, yang menjadi induk perusahaan Volvo dan pabrikan mobil listrik Polestar pada Jumat (30/10) mengumumkan penarikan kembali (recall) untuk model Polestar.
Recall kali ini menjadi yang kedua kalinya dilakukan Geely dalam sebulan, lapor Reuters, Jumat (30/10).
Perusahaan, yang sebelumnya melakukan penarikan pada 2 Oktober untuk beberapa mobil atas masalah hilang tenaga, kini terpaksa menarik kembali 4.600 kendaraan kerusakan komponen inverter.
Logo dari Geely (ANTARA/Geely)
"Polestar telah memulai penarikan kembali secara sukarela demi keselamatan dan menunjukkan layanan untuk memberikan sejumlah pembaruan pada Polestar 2," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
"Penarikan kembali dilakukan untuk mengganti komponen inverter yang rusak pada sebagian besar mobil yang sudah diterima pelanggan," kata perusahaan.
Polestar memastikan bahwa perbaikan itu hanya membutuhkan satu kali kunjungan ke bengkel.
Produsen mobil yang berbasis di Swedia itu mulai memproduksi sedan Polestar 2 di China kemudian menjualnya di pasar domestik, Eropa dan Amerika Serikat.
Recall kali ini menjadi yang kedua kalinya dilakukan Geely dalam sebulan, lapor Reuters, Jumat (30/10).
Perusahaan, yang sebelumnya melakukan penarikan pada 2 Oktober untuk beberapa mobil atas masalah hilang tenaga, kini terpaksa menarik kembali 4.600 kendaraan kerusakan komponen inverter.
"Polestar telah memulai penarikan kembali secara sukarela demi keselamatan dan menunjukkan layanan untuk memberikan sejumlah pembaruan pada Polestar 2," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
"Penarikan kembali dilakukan untuk mengganti komponen inverter yang rusak pada sebagian besar mobil yang sudah diterima pelanggan," kata perusahaan.
Polestar memastikan bahwa perbaikan itu hanya membutuhkan satu kali kunjungan ke bengkel.
Produsen mobil yang berbasis di Swedia itu mulai memproduksi sedan Polestar 2 di China kemudian menjualnya di pasar domestik, Eropa dan Amerika Serikat.