Sampit (ANTARA) - Kawasan pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mempunyai potensi sangat besar untuk terus dikembangkan di bidang perikanan dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selain potensi perikanan yang bisa terus kita tingkatkan, potensi pariwisatanya juga bisa terus kita kembangkan. Saya optimistis ini akan maju dan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita di sini," kata mantan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor saat menemui masyarakat Kecamatan Teluk Sampit, Senin.
Kemarin dan hari ini, pria yang maju menjadi calon Bupati Kotawaringin Timur berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati ini berkunjung ke sejumlah desa di Kecamatan Pulau Hanaut dan Teluk Sampit untuk memenuhi undangan warga.
Banyak aspirasi disampaikan masyarakat di dua kecamatan yang berada di pesisir tersebut. Dua kecamatan ini sama-sama mempunyai potensi besar di bidang perikanan dan pariwisata pantai, namun yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan adalah Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, sedangkan Pantai Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut belum banyak dikunjungi karena jalan darat menuju kecamatan ini masih dalam pembangunan.
Untuk bidang perikanan, Halikinnor berkomitmen untuk memperjuangkan bantuan yang dibutuhkan nelayan, seperti armada kapal, alat tangkap, kemudahan bahan bakar dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu di bidang pariwisata, Halikinnor yang sebelumnya menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur mengatakan, pembenahan objek wisata Pantai Ujung Pandaran menghabiskan dana sangat besar yang dialokasikan dengan sistem multi years atau tahun jamak yang berakhir tahun ini.
Pembenahan pantai yang menjadi objek wisata andalan ini semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Saat ini pantai yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur ini tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah.
Baca juga: Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim meninggal
Warga juga mengusulkan dibuat saluran semacam irigasi yang bisa dilalui kapal nelayan sehingga mereka semakin mudah untuk menambah kapal agar tidak terlalu jauh dari rumah mereka.
Selain itu, Halikinnor mempunyai ide untuk mengembangkan kampung nelayan menjadi bagian dari wisata setempat. Kampung nelayan akan ditata, dicat dan dipercantik dengan ornamen-ornamen khas sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Halikinnor menilai kampung nelayan berpotensi menjadi objek wisata baru sehingga wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan pantai, tetapi juga berwisata di kampung nelayan. Momen itu nantinya bisa dimanfaatkan warga dengan berjualan suvenir, camilan dan lainnya untuk oleh-oleh sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Pemerintah daerah perlu mengecat rumah dan perahu warga sehingga semakin cantik dipandang. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga wisatawan datang berkunjung ke Kotawaringin Timur.
"Kita tidak mengusir mereka, tetapi bagaimana kita membentuk menjadi kampung nelayan. Nanti pintu gerbang dibuat ada bentuk ciri khas, misalnya ada bentuk ikan belanak, kakap atau lainnya di atasnya itu nanti kita chat masuk sini warnanya di ciri khas ini masuk ke kampung nelayan termasuk depan ini kalau bisa nanti kita garap jalannya ditingkatkan atau di aspal supaya banyak orang yang tertarik berkunjung," demikian Halikinnor.
Baca juga: Halikinnor sepakat peningkatan infrastruktur Kotim harus jadi prioritas
Baca juga: Belum semua SMP di Sampit siap melaksanakan pembelajaran tatap muka
Baca juga: Baru satu SMP di Sampit diizinkan belajar tatap muka
"Selain potensi perikanan yang bisa terus kita tingkatkan, potensi pariwisatanya juga bisa terus kita kembangkan. Saya optimistis ini akan maju dan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita di sini," kata mantan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor saat menemui masyarakat Kecamatan Teluk Sampit, Senin.
Kemarin dan hari ini, pria yang maju menjadi calon Bupati Kotawaringin Timur berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati ini berkunjung ke sejumlah desa di Kecamatan Pulau Hanaut dan Teluk Sampit untuk memenuhi undangan warga.
Banyak aspirasi disampaikan masyarakat di dua kecamatan yang berada di pesisir tersebut. Dua kecamatan ini sama-sama mempunyai potensi besar di bidang perikanan dan pariwisata pantai, namun yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan adalah Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, sedangkan Pantai Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut belum banyak dikunjungi karena jalan darat menuju kecamatan ini masih dalam pembangunan.
Untuk bidang perikanan, Halikinnor berkomitmen untuk memperjuangkan bantuan yang dibutuhkan nelayan, seperti armada kapal, alat tangkap, kemudahan bahan bakar dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu di bidang pariwisata, Halikinnor yang sebelumnya menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur mengatakan, pembenahan objek wisata Pantai Ujung Pandaran menghabiskan dana sangat besar yang dialokasikan dengan sistem multi years atau tahun jamak yang berakhir tahun ini.
Pembenahan pantai yang menjadi objek wisata andalan ini semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Saat ini pantai yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur ini tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah.
Baca juga: Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim meninggal
Warga juga mengusulkan dibuat saluran semacam irigasi yang bisa dilalui kapal nelayan sehingga mereka semakin mudah untuk menambah kapal agar tidak terlalu jauh dari rumah mereka.
Selain itu, Halikinnor mempunyai ide untuk mengembangkan kampung nelayan menjadi bagian dari wisata setempat. Kampung nelayan akan ditata, dicat dan dipercantik dengan ornamen-ornamen khas sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Halikinnor menilai kampung nelayan berpotensi menjadi objek wisata baru sehingga wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan pantai, tetapi juga berwisata di kampung nelayan. Momen itu nantinya bisa dimanfaatkan warga dengan berjualan suvenir, camilan dan lainnya untuk oleh-oleh sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Pemerintah daerah perlu mengecat rumah dan perahu warga sehingga semakin cantik dipandang. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga wisatawan datang berkunjung ke Kotawaringin Timur.
"Kita tidak mengusir mereka, tetapi bagaimana kita membentuk menjadi kampung nelayan. Nanti pintu gerbang dibuat ada bentuk ciri khas, misalnya ada bentuk ikan belanak, kakap atau lainnya di atasnya itu nanti kita chat masuk sini warnanya di ciri khas ini masuk ke kampung nelayan termasuk depan ini kalau bisa nanti kita garap jalannya ditingkatkan atau di aspal supaya banyak orang yang tertarik berkunjung," demikian Halikinnor.
Baca juga: Halikinnor sepakat peningkatan infrastruktur Kotim harus jadi prioritas
Baca juga: Belum semua SMP di Sampit siap melaksanakan pembelajaran tatap muka
Baca juga: Baru satu SMP di Sampit diizinkan belajar tatap muka