Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan III tahun 2020, mengalami kontraksi atau minus 3,12 persen dibandingkan triwulan III tahun 2019 (y-on-y).
Kepala Bidang Neraca wilayah dan Analisis BPS Kalteng Arham Rivai di Palangka Raya, Kamis, mengatakan minusnya pertumbuhan ekonomi di provinsi ini karena dari sisi produksi, hanya tujuh kategori lapangan usaha yang mampu tumbuh positif, sedangkan 10 lain mengalami kontraksi.
"Kalau dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di Kalteng pada triwulan III-2020, Pertambangan dan Penggalian pun menjadi sumber kontraksi tertinggi sebesar -1,70 persen, Industri Pengolahan sebesar -1,65 persen, dan Konstruksi sebesar -1,05 persen," beber dia.
Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp38.015,2 miliar dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp24.429,3 miliar.
Arham mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi Kalteng mengalami minus 3,12 persen, namun untuk triwulan III tahun 2020 mulai mengalami perbaikan jika dibandingkan triwulan II tahun 2020. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang bernilai positif yaitu sebesar 1,69 persen.
Di mana pertumbuhan tertinggi dicapai Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 26,92 persen.Hanya ada dua kategori yang mengalami kontraksi, yakni Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar -19,84 persen dan Kategori Industri Pengolahan sebesar -3,69 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 19,52 persen," ucapnya.
Baca juga: Indeks harga konsumen di Kalteng selama September 2020 terjadi deflasi
BPS mencatat, perekonomian seluruh provinsi di Pulau Kalimantan Triwulan III-2020 secara q-to-q sudah menunjukkan perbaikan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Namun secara y-on-y dan c-to-c masih mengalami konstraksi kecuali Kalimantan Utara yang mengalami pertumbuhan positif secara c-to-c.
Struktur perekonomian Kalimantan triwulan III-2020 secara spasial didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 46,97 persen. Kalimantan Tengah memiliki kontribusi sebesar 12,38 persen.
"Perekonomian Kalimantan Tengah secara q-to-q mengalami pertumbuhan terendah di regional Kalimantan," demikian Arham.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan II 2020 terkontraksi 5,62 persen
Baca juga: BPS Kalteng komitmen terus permudah publik mengakses data statistik
Kepala Bidang Neraca wilayah dan Analisis BPS Kalteng Arham Rivai di Palangka Raya, Kamis, mengatakan minusnya pertumbuhan ekonomi di provinsi ini karena dari sisi produksi, hanya tujuh kategori lapangan usaha yang mampu tumbuh positif, sedangkan 10 lain mengalami kontraksi.
"Kalau dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di Kalteng pada triwulan III-2020, Pertambangan dan Penggalian pun menjadi sumber kontraksi tertinggi sebesar -1,70 persen, Industri Pengolahan sebesar -1,65 persen, dan Konstruksi sebesar -1,05 persen," beber dia.
Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp38.015,2 miliar dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp24.429,3 miliar.
Arham mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi Kalteng mengalami minus 3,12 persen, namun untuk triwulan III tahun 2020 mulai mengalami perbaikan jika dibandingkan triwulan II tahun 2020. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang bernilai positif yaitu sebesar 1,69 persen.
Di mana pertumbuhan tertinggi dicapai Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 26,92 persen.Hanya ada dua kategori yang mengalami kontraksi, yakni Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar -19,84 persen dan Kategori Industri Pengolahan sebesar -3,69 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 19,52 persen," ucapnya.
Baca juga: Indeks harga konsumen di Kalteng selama September 2020 terjadi deflasi
BPS mencatat, perekonomian seluruh provinsi di Pulau Kalimantan Triwulan III-2020 secara q-to-q sudah menunjukkan perbaikan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Namun secara y-on-y dan c-to-c masih mengalami konstraksi kecuali Kalimantan Utara yang mengalami pertumbuhan positif secara c-to-c.
Struktur perekonomian Kalimantan triwulan III-2020 secara spasial didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 46,97 persen. Kalimantan Tengah memiliki kontribusi sebesar 12,38 persen.
"Perekonomian Kalimantan Tengah secara q-to-q mengalami pertumbuhan terendah di regional Kalimantan," demikian Arham.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan II 2020 terkontraksi 5,62 persen
Baca juga: BPS Kalteng komitmen terus permudah publik mengakses data statistik