Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Beta Syailendra mengingatkan sekaligus meminta tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 agar terus menggencarkan sosialisasi bahaya penularan virus Corona yang terus berkembang di daerah kita.
"Meski sempat mencapai angka di bawah 50 pasien yang menjalani perawatan, namun kini sudah mencapai angka 80 saya harap tim Satgas harus gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah," katanya saat dihubungi ANTARA, di Palangka Raya.
Legislator Palangka Raya itu pun berharap dengan gencarnya sosialisasi mengenai protokol kesehatan serta bahaya penularan COVID-19 kepada masyarakat, tentunya angka penularan akan bisa ditekan.
Meskipun angka kesembuhan pasien COVID-19 cukup tinggi, jangan sampai tim satgas, pemerintah serta masyarakat di wilayah itu merasa bahwa pandemi sudah berakhir.
"Ingat pandemi COVID-19 belum berakhir. Mari tetap menerapkan protokol kesehatan agar penularan wabah tersebut tidak bisa berkembang di Palangka Raya," ucap Beta.
Beta yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya menambahkan, walaupun pemerintah setempat sudah menggelontorkan dana yang cukup besar semoga usaha dan upaya untuk melawan COVID-19 mendapatkan hasil yang baik.
Tidak hanya itu, dengan anggaran yang cukup besar itu juga dirinya sangat menginginkan persoalan COVID-19 segera berakhir. Karena dengan adanya wabah tersebut banyak sekali berdampak kepada masyarakat.
"Baik dampak perekonomian daerah, pengurangan pekerja di perusahaan serta dampak lainnya," ungkap Beta.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta Tim satgas tak 'kendor' tekan COVID-19
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya menyambut baik dengan adanya informasi bahwa tahun depan pemerintah pusat yang katanya sudah menemukan vaksin COVID-19, bisa dibagikan ke masyarakat.
"Saya optimis bahwa dengan ditemukan vaksin COVID-19 oleh pemerintah pusat, wabah yang sangat membahayakan nyawa manusia itu segera hilang di Palangka Raya," tandasnya.
Baca juga: Pemerintah Pusat diminta segera edarkan vaksin COVID-19 di Palangka Raya
Baca juga: Legislator minta pemkot pantau harga kebutuhan pokok jelang akhir tahun
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta waspadai DBD di tengah pandemi COVID-19
"Meski sempat mencapai angka di bawah 50 pasien yang menjalani perawatan, namun kini sudah mencapai angka 80 saya harap tim Satgas harus gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah," katanya saat dihubungi ANTARA, di Palangka Raya.
Legislator Palangka Raya itu pun berharap dengan gencarnya sosialisasi mengenai protokol kesehatan serta bahaya penularan COVID-19 kepada masyarakat, tentunya angka penularan akan bisa ditekan.
Meskipun angka kesembuhan pasien COVID-19 cukup tinggi, jangan sampai tim satgas, pemerintah serta masyarakat di wilayah itu merasa bahwa pandemi sudah berakhir.
"Ingat pandemi COVID-19 belum berakhir. Mari tetap menerapkan protokol kesehatan agar penularan wabah tersebut tidak bisa berkembang di Palangka Raya," ucap Beta.
Beta yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya menambahkan, walaupun pemerintah setempat sudah menggelontorkan dana yang cukup besar semoga usaha dan upaya untuk melawan COVID-19 mendapatkan hasil yang baik.
Tidak hanya itu, dengan anggaran yang cukup besar itu juga dirinya sangat menginginkan persoalan COVID-19 segera berakhir. Karena dengan adanya wabah tersebut banyak sekali berdampak kepada masyarakat.
"Baik dampak perekonomian daerah, pengurangan pekerja di perusahaan serta dampak lainnya," ungkap Beta.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta Tim satgas tak 'kendor' tekan COVID-19
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya menyambut baik dengan adanya informasi bahwa tahun depan pemerintah pusat yang katanya sudah menemukan vaksin COVID-19, bisa dibagikan ke masyarakat.
"Saya optimis bahwa dengan ditemukan vaksin COVID-19 oleh pemerintah pusat, wabah yang sangat membahayakan nyawa manusia itu segera hilang di Palangka Raya," tandasnya.
Baca juga: Pemerintah Pusat diminta segera edarkan vaksin COVID-19 di Palangka Raya
Baca juga: Legislator minta pemkot pantau harga kebutuhan pokok jelang akhir tahun
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta waspadai DBD di tengah pandemi COVID-19