Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya fokus dalam upaya pengembangan herbal medik atau bahan-bahan herbal asli Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bahan kosmetik yang aman.
"Kami berharap bisa berkontribusi dalam pengembangan herbal medik khas Kalimantan Tengah yang disajikan dalam bentuk kosmetik yang dapat digunakan oleh masyarakat umum," kata pendiri klinik kecantikan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Palangkaraya Apt Halida Suryadini di Palangkaraya, Kamis.
Baca juga: UM Palangkaraya-BNI jalin kerjasama dalam pemanfaatan sistem E-Collection
Dia menambahkan bahwa produk atau layanan yang akan dikembangkan itu tidak hanya berbasis pengalaman masyarakat dayak dalam melakukan "beauty treatment", tetapi juga akan dikemas dalam bentuk yang ilmiah sehingga aman untuk digunakan.
"Dalam rangka mewujudkan target tersebut, saat ini kami tengah melengkapi persyaratan pendirian klinik kecantikan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya agar dapat melakukan riset ilmiah secara legal. Kami targetkan bisa direalisasikan tahun ini," katanya.
Baca juga: UM Palangkaraya dan BNI bekerjasama manfaatkan sistem E-Collection
Pernyataan itu diungkapkan Halida terkait pelaksanaan workshop bedah persyaratan izin pendirian klinik dengan nara sumber seperti dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi kalimantan Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan DPMPTSP Kota Palangkaraya.
Workshop itu sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya FIK UM Palangkaraya dapat segera mendapat izin operasional klinik kecantikan Kameloh Husada yang merupakan rangkaian kerjasama dengan Kemendikbud RI program kemitraan PTV-IDUKA.
Baca juga: UM Palangkaraya dorong dosen kesehatan daftarkan HKI kosmetik
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Nurhalina, SKM, Epid menyebutkan pendirian klinik kecantikan FIK UM Palangkaraya merupakan salah satu implementasi rencana pengembangan dan rencana strategis Fakultas Ilmu Kesehatan.
"Sehingga nantinya bisa menjadi wadah bagi dosen FIK UMP untuk berkarya dalam bidang kosmetik, khususnya kosmetik dengan bahan alam khas Kalimantan Tengah," katanya.
Nurhalina juga berharap dengan adanya klinik kecantikan tersebut para mahasiswa dan lulusan di lingkungan FIK dapat mendapatkan armosfer kewirausahaan sehingga dapat mengembangkan diri dalam berwirausaha.
Baca juga: Mahasiswa UM Palangkaraya raih sejumlah prestasi tingkat nasional
Baca juga: Rektor UM Palangkaraya minta alumni turut sukseskan 'food estate'
Baca juga: UM Palangkaraya dampingi UMKM peroleh izin edar industri kosmetik
"Kami berharap bisa berkontribusi dalam pengembangan herbal medik khas Kalimantan Tengah yang disajikan dalam bentuk kosmetik yang dapat digunakan oleh masyarakat umum," kata pendiri klinik kecantikan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Palangkaraya Apt Halida Suryadini di Palangkaraya, Kamis.
Baca juga: UM Palangkaraya-BNI jalin kerjasama dalam pemanfaatan sistem E-Collection
Dia menambahkan bahwa produk atau layanan yang akan dikembangkan itu tidak hanya berbasis pengalaman masyarakat dayak dalam melakukan "beauty treatment", tetapi juga akan dikemas dalam bentuk yang ilmiah sehingga aman untuk digunakan.
"Dalam rangka mewujudkan target tersebut, saat ini kami tengah melengkapi persyaratan pendirian klinik kecantikan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya agar dapat melakukan riset ilmiah secara legal. Kami targetkan bisa direalisasikan tahun ini," katanya.
Baca juga: UM Palangkaraya dan BNI bekerjasama manfaatkan sistem E-Collection
Pernyataan itu diungkapkan Halida terkait pelaksanaan workshop bedah persyaratan izin pendirian klinik dengan nara sumber seperti dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi kalimantan Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan DPMPTSP Kota Palangkaraya.
Workshop itu sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya FIK UM Palangkaraya dapat segera mendapat izin operasional klinik kecantikan Kameloh Husada yang merupakan rangkaian kerjasama dengan Kemendikbud RI program kemitraan PTV-IDUKA.
Baca juga: UM Palangkaraya dorong dosen kesehatan daftarkan HKI kosmetik
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Nurhalina, SKM, Epid menyebutkan pendirian klinik kecantikan FIK UM Palangkaraya merupakan salah satu implementasi rencana pengembangan dan rencana strategis Fakultas Ilmu Kesehatan.
"Sehingga nantinya bisa menjadi wadah bagi dosen FIK UMP untuk berkarya dalam bidang kosmetik, khususnya kosmetik dengan bahan alam khas Kalimantan Tengah," katanya.
Nurhalina juga berharap dengan adanya klinik kecantikan tersebut para mahasiswa dan lulusan di lingkungan FIK dapat mendapatkan armosfer kewirausahaan sehingga dapat mengembangkan diri dalam berwirausaha.
Baca juga: Mahasiswa UM Palangkaraya raih sejumlah prestasi tingkat nasional
Baca juga: Rektor UM Palangkaraya minta alumni turut sukseskan 'food estate'
Baca juga: UM Palangkaraya dampingi UMKM peroleh izin edar industri kosmetik