Jakarta (ANTARA) - Film animasi Jepang "Demon Slayer - The Movie: Mugen Train" terus mendulang sukses, kali ini mereka menjadi jawara di box office Taiwan, demikian dilansir Variety.
"Demon Slayer" yang dibuka pada 30 Oktober di Taiwan menghasilkan 12,6 juta dolar AS dalam 17 hari. Angka tersebut menjadikannya sebagai film terbesar tahun ini di Taiwan dan film Jepang dengan skor tertinggi di wilayah itu serta fitur animasi terlaris sepanjang masa.
Tahun ini setidaknya ada tiga film yang meraup pendapatan lebih dari NT 300 juta dolar atau setara Rp147,6 miliar di Taiwan yakni "Demon Slayer", "Train to Busan: Peninsula" dan "Tenet" karya Christopher Nolan.
Baca juga: Film animasi 'Demon Slayer: Mugen Train' terus pecahkan rekor di box office
"Di Taiwan, film animasi yang diproduksi oleh studio besar (Hollywood), dan animasi Jepang, selalu disukai. Seringkali cerita mereka sederhana, menginspirasi, positif dan berhubungan dengan teman dan keluarga. Tapi animasi Jepang memiliki banyak elemen fantasi. Penonton Taiwan senang melihat cerita seperti ini di layar lebar," ujar Pimpinan Muse Communication (yang menangani film "Demon Slayer") Kang Zhen-mu.
Kesuksesan film "Demon Slayer" juga didukung oleh penjualan merchandise seperti pakaian, alat tulis, aksesoris dan lainnya. Muse Communication sendiri sudah membawa film-film animasi Jepang di Taiwan sejak 1992, bagi mereka cerita "Demon Slayer" dapat diterima oleh semua umur.
"Penonton Taiwan sangat terbiasa menonton animasi Jepang yang sudah populer selama puluhan tahun. Dan kisah 'Demon Slayer' padat, menyentuh, dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk semua kelompok umur. Selain itu, ia memiliki musik dan efek yang bagus serta karakter yang berdarah panas namun dengan cara yang baik," kata Zheng-mu.
"Anak-anak usia 8-10 tahun berbicara tentang 'Demon Slayer' di sekolah. Tapi itu telah menjadi tren bagi orang-orang untuk menonton dan menceritakan kembali film tersebut dengan teman sebayanya," lanjut Zheng-mu.
Di Jepang "Demon Slayer" menjadi film yang sangat sukses, di mana telah ditonton oleh 17,5 juta penonton dengan pendapatan total selama 31 hari sebesar 214 juta dolar AS. Ini menjadikannya sebagai film dengan skor tertinggi kelima sepanjang masa di Jepang.
"Demon Slayer" yang dibuka pada 30 Oktober di Taiwan menghasilkan 12,6 juta dolar AS dalam 17 hari. Angka tersebut menjadikannya sebagai film terbesar tahun ini di Taiwan dan film Jepang dengan skor tertinggi di wilayah itu serta fitur animasi terlaris sepanjang masa.
Tahun ini setidaknya ada tiga film yang meraup pendapatan lebih dari NT 300 juta dolar atau setara Rp147,6 miliar di Taiwan yakni "Demon Slayer", "Train to Busan: Peninsula" dan "Tenet" karya Christopher Nolan.
Baca juga: Film animasi 'Demon Slayer: Mugen Train' terus pecahkan rekor di box office
"Di Taiwan, film animasi yang diproduksi oleh studio besar (Hollywood), dan animasi Jepang, selalu disukai. Seringkali cerita mereka sederhana, menginspirasi, positif dan berhubungan dengan teman dan keluarga. Tapi animasi Jepang memiliki banyak elemen fantasi. Penonton Taiwan senang melihat cerita seperti ini di layar lebar," ujar Pimpinan Muse Communication (yang menangani film "Demon Slayer") Kang Zhen-mu.
Kesuksesan film "Demon Slayer" juga didukung oleh penjualan merchandise seperti pakaian, alat tulis, aksesoris dan lainnya. Muse Communication sendiri sudah membawa film-film animasi Jepang di Taiwan sejak 1992, bagi mereka cerita "Demon Slayer" dapat diterima oleh semua umur.
"Penonton Taiwan sangat terbiasa menonton animasi Jepang yang sudah populer selama puluhan tahun. Dan kisah 'Demon Slayer' padat, menyentuh, dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk semua kelompok umur. Selain itu, ia memiliki musik dan efek yang bagus serta karakter yang berdarah panas namun dengan cara yang baik," kata Zheng-mu.
"Anak-anak usia 8-10 tahun berbicara tentang 'Demon Slayer' di sekolah. Tapi itu telah menjadi tren bagi orang-orang untuk menonton dan menceritakan kembali film tersebut dengan teman sebayanya," lanjut Zheng-mu.
Di Jepang "Demon Slayer" menjadi film yang sangat sukses, di mana telah ditonton oleh 17,5 juta penonton dengan pendapatan total selama 31 hari sebesar 214 juta dolar AS. Ini menjadikannya sebagai film dengan skor tertinggi kelima sepanjang masa di Jepang.