Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyambut baik gagasan pertemuan antara dirinya dengan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab, kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi.
“Terhadap gagasan pertemuan itu ya Wapres tidak ada masalah. Wapres 'welcome', artinya itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Masduki dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.
Masduki juga mengatakan telah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang sudah menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.
“Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu,” katanya.
Masduki juga mengatakan persepsi politis tidak dapat dihindari apabila pertemuan tersebut berlangsung. Namun, dia menegaskan pertemuan tersebut bukan merupakan hal yang harus dijadikan polemik sepanjang dapat membawa kebaikan.
“Wapres, sebagai figur ulama dan juga orang nomor dua di Indonesia, mempunyai perhatian penuh bagaimana menyelesaikan keriuhan di masyarakat; dan itu perlu dijembatani, jangan sampai menimbulkan hal tidak baik ke depan,” katanya.
Polemik terkait pimpinan FPI itu, menurut dia, tidak akan selesai begitu saja sehingga harus ada jembatan dialog antarulama terkait hal itu.
"Persoalan Rizieq Shihab tidak akan selesai sampai di sini, itu kan harus ada dialog. Sekali lagi, ini baru gagasan dari masyarakat bahwa Wapres diminta merespons. Soal persepsi politik dan macam-macamnya itu memang tidak bisa terhindarkan, ujarnya.
“Terhadap gagasan pertemuan itu ya Wapres tidak ada masalah. Wapres 'welcome', artinya itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Masduki dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.
Masduki juga mengatakan telah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang sudah menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.
“Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu,” katanya.
Masduki juga mengatakan persepsi politis tidak dapat dihindari apabila pertemuan tersebut berlangsung. Namun, dia menegaskan pertemuan tersebut bukan merupakan hal yang harus dijadikan polemik sepanjang dapat membawa kebaikan.
“Wapres, sebagai figur ulama dan juga orang nomor dua di Indonesia, mempunyai perhatian penuh bagaimana menyelesaikan keriuhan di masyarakat; dan itu perlu dijembatani, jangan sampai menimbulkan hal tidak baik ke depan,” katanya.
Polemik terkait pimpinan FPI itu, menurut dia, tidak akan selesai begitu saja sehingga harus ada jembatan dialog antarulama terkait hal itu.
"Persoalan Rizieq Shihab tidak akan selesai sampai di sini, itu kan harus ada dialog. Sekali lagi, ini baru gagasan dari masyarakat bahwa Wapres diminta merespons. Soal persepsi politik dan macam-macamnya itu memang tidak bisa terhindarkan, ujarnya.