Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah M Khemal Nasery, meminta masyarakat membantu tim satuan tugas dalam upaya menekan angka penularan COVID-19.
"Kuncinya, selain tim satgas gencar melakukan sosialisasi, masyarakat juga harus ikut membantu dengan menerapkan protokol kesehatan," kata M Khemal Nasery saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, peran masyarakat membantu pemerintah dan tim satgas COVID-19 setempat, sangatlah penting guna menekan angka penularan wabah tersebut agar tidak semakin berkembang.
Menurutnya kenaikan angka penularan COVID-19 di Palangka Raya kembali terjadi, karena kurangnya kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
"Kalau daerah kita ingin bebas dari COVID-19 atau masuk zona hijau, masyarakat harus benar-benar menaati protokol kesehatan selama beraktivitas," ucapnya.
Politisi Partai Golkar Palangka Raya tersebut menegaskan, para pelaku usaha baik di rumah makan, kafe serta swalayan juga wajib menaati anjuran dari pemerintah.
"Kalau bukan kita, siapa lagi yang memerangi persoalan COVID-19 ini. Semakin baik kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, saya yakin persoalan ini bisa segera diakhiri," ungkapnya.
Jangan sampai penyebaran COVID-19 di Palangka Raya semakin parah, sebab dikhawatirkan pemerintah akan kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang pernah dilakukan beberapa bulan lalu.
"Kalau daerah kita masuk zona merah, takutnya pemerintah kembali memberlakukan PSBB. Apabila terjadi, maka akan menyulitkan ruang gerak masyarakat dan berimbas pada perekonomian," jelasnya.
"Kuncinya, selain tim satgas gencar melakukan sosialisasi, masyarakat juga harus ikut membantu dengan menerapkan protokol kesehatan," kata M Khemal Nasery saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, peran masyarakat membantu pemerintah dan tim satgas COVID-19 setempat, sangatlah penting guna menekan angka penularan wabah tersebut agar tidak semakin berkembang.
Menurutnya kenaikan angka penularan COVID-19 di Palangka Raya kembali terjadi, karena kurangnya kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
"Kalau daerah kita ingin bebas dari COVID-19 atau masuk zona hijau, masyarakat harus benar-benar menaati protokol kesehatan selama beraktivitas," ucapnya.
Politisi Partai Golkar Palangka Raya tersebut menegaskan, para pelaku usaha baik di rumah makan, kafe serta swalayan juga wajib menaati anjuran dari pemerintah.
"Kalau bukan kita, siapa lagi yang memerangi persoalan COVID-19 ini. Semakin baik kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, saya yakin persoalan ini bisa segera diakhiri," ungkapnya.
Jangan sampai penyebaran COVID-19 di Palangka Raya semakin parah, sebab dikhawatirkan pemerintah akan kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang pernah dilakukan beberapa bulan lalu.
"Kalau daerah kita masuk zona merah, takutnya pemerintah kembali memberlakukan PSBB. Apabila terjadi, maka akan menyulitkan ruang gerak masyarakat dan berimbas pada perekonomian," jelasnya.