Kuala Kurun (ANTARA) - Kapolres Gunung Mas, Kalimantan Tengah AKBP Rudi Asriman mengatakan pihaknya bersama KPU telah melakukan pengecekan jalur distribusi logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020 di kabupaten setempat.
Dari hasil pengecekan, wilayah Kecamatan Damang Batu dinilai memiliki medan yang sulit dan menantang, mengingat infrastruktur jalan di kecamatan itu berbukit-bukit dan belum beraspal, kata Rudi di Kuala Kurun, Kamis.
“Dari 12 kecamatan yang ada di Gumas, Kecamatan Damang Batu ini yang kami nilai memiliki tantangan cukup berat, karena jalan di sana berbukit-bukit dan belum beraspal," ucapnya.
.
Menurut dia, jalan dari Kelurahan Tumbang Miri Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu terbilang sudah baik walau belum beraspal dan jika hujan kondisi jalan akan menjadi licin.
Baca juga: Disdukcapil Gumas dorong pemilih pemula lakukan perekaman e-KTP
Akan tetapi, jalan dari Kelurahan Tumbang Marikoi menuju Desa Tumbang Anoi, yang melewati beberapa desa, berbukit-bukit dan belum beraspal. Hal itu menjadi tantangan tersendiri saat pendistribusian logistik nantinya.
Jika kondisi hujan, ujar dia, maka beberapa titik dari Kelurahan Tumbang Marikoi menuju Desa Tumbang Anoi rawan terjadi genangan air atau kubangan, yang menyebabkan kendaraan bermotor kesulitan untuk melintas.
Dia menyebut, dari Kelurahan Tumbang Marikoi menuju Desa Tumbang Posu terdapat dua titik jalan kubangan, sedangkan dari Desa Tumbang Maraya menuju Desa Lawang Kanji juga terdapat dua titik jalan kubangan.
Kemudian dari Desa Lawang Kanji menuju Desa Karetau Rambangun terdapat enam titik jalan kubangan yang harus diperbaiki, yakni di daerah Bukit Angoi, Bukit Matohi, Bukit Tambak, Bukit Dima, Rangan Hangoi, dan Bukit Tarambang.
“Lalu dari Desa Karetau Rambangun menuju Desa Tumbang Anoi terdapat empat titik jalan kubangan. Itu hasil pemetaan kami di Kecamatan Damang Batu,” beber Kapolres Gumas.
Baca juga: Warga Gumas antusias ikuti simulasi pemungutan suara
Untuk mengatasi permasalahan ini, kata dia, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Damang Batu telah menyampaikan permintaan kepada perusahaan besar swasta yang beroperasi di kecamatan itu agar membantu membenahi beberapa titik yang rawan, demi kelancaran distribusi logistik.
Dikatakan, untuk jalur dari Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kecamatan Miri Manasa juga terbilang berat, namun tidak seberat jalur dari Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kecamatan Damang Batu.
Secara umum, lanjut dia, untuk kecamatan lain jalur distribusi terbilang sudah baik. Hanya saja, yang menjadi perhatian adalah di wilayah Kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu, mengingat di daerah itu rawan banjir.
Sementara itu, Ketua KPU Gumas mengatakan sebenarnya distribusi logistik di seluruh wilayah di kabupaten itu dapat diselesaikan dalam waktu satu hari, jika kondisi cuaca cerah.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat dengan perangkat daerah terkait, untuk membahas perkiraan cuaca pada awal bulan Desember 2020 nanti. Itu akan menentukan waktu pendistribusian logistik,” jelas Stepenson.
Baca juga: Bupati Gumas: Pramuka bentuk karakter generasi muda
Baca juga: Dua Forum Keserasian Sosial terbentuk di Gunung Mas
Baca juga: KPU Gunung Mas masih memerlukan tambahan surat suara
Dari hasil pengecekan, wilayah Kecamatan Damang Batu dinilai memiliki medan yang sulit dan menantang, mengingat infrastruktur jalan di kecamatan itu berbukit-bukit dan belum beraspal, kata Rudi di Kuala Kurun, Kamis.
“Dari 12 kecamatan yang ada di Gumas, Kecamatan Damang Batu ini yang kami nilai memiliki tantangan cukup berat, karena jalan di sana berbukit-bukit dan belum beraspal," ucapnya.
.
Menurut dia, jalan dari Kelurahan Tumbang Miri Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu terbilang sudah baik walau belum beraspal dan jika hujan kondisi jalan akan menjadi licin.
Baca juga: Disdukcapil Gumas dorong pemilih pemula lakukan perekaman e-KTP
Akan tetapi, jalan dari Kelurahan Tumbang Marikoi menuju Desa Tumbang Anoi, yang melewati beberapa desa, berbukit-bukit dan belum beraspal. Hal itu menjadi tantangan tersendiri saat pendistribusian logistik nantinya.
Jika kondisi hujan, ujar dia, maka beberapa titik dari Kelurahan Tumbang Marikoi menuju Desa Tumbang Anoi rawan terjadi genangan air atau kubangan, yang menyebabkan kendaraan bermotor kesulitan untuk melintas.
Dia menyebut, dari Kelurahan Tumbang Marikoi menuju Desa Tumbang Posu terdapat dua titik jalan kubangan, sedangkan dari Desa Tumbang Maraya menuju Desa Lawang Kanji juga terdapat dua titik jalan kubangan.
Kemudian dari Desa Lawang Kanji menuju Desa Karetau Rambangun terdapat enam titik jalan kubangan yang harus diperbaiki, yakni di daerah Bukit Angoi, Bukit Matohi, Bukit Tambak, Bukit Dima, Rangan Hangoi, dan Bukit Tarambang.
“Lalu dari Desa Karetau Rambangun menuju Desa Tumbang Anoi terdapat empat titik jalan kubangan. Itu hasil pemetaan kami di Kecamatan Damang Batu,” beber Kapolres Gumas.
Baca juga: Warga Gumas antusias ikuti simulasi pemungutan suara
Untuk mengatasi permasalahan ini, kata dia, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Damang Batu telah menyampaikan permintaan kepada perusahaan besar swasta yang beroperasi di kecamatan itu agar membantu membenahi beberapa titik yang rawan, demi kelancaran distribusi logistik.
Dikatakan, untuk jalur dari Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kecamatan Miri Manasa juga terbilang berat, namun tidak seberat jalur dari Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kecamatan Damang Batu.
Secara umum, lanjut dia, untuk kecamatan lain jalur distribusi terbilang sudah baik. Hanya saja, yang menjadi perhatian adalah di wilayah Kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu, mengingat di daerah itu rawan banjir.
Sementara itu, Ketua KPU Gumas mengatakan sebenarnya distribusi logistik di seluruh wilayah di kabupaten itu dapat diselesaikan dalam waktu satu hari, jika kondisi cuaca cerah.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat dengan perangkat daerah terkait, untuk membahas perkiraan cuaca pada awal bulan Desember 2020 nanti. Itu akan menentukan waktu pendistribusian logistik,” jelas Stepenson.
Baca juga: Bupati Gumas: Pramuka bentuk karakter generasi muda
Baca juga: Dua Forum Keserasian Sosial terbentuk di Gunung Mas
Baca juga: KPU Gunung Mas masih memerlukan tambahan surat suara