Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Riskon Fabiansyah berharap guru di daerah ini tetap bersemangat meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
"Semua para guru di manapun bertugas, diharapkan agar lebih memaksimalkan dedikasi dan kreativitasnya untuk bisa menjadikan Indonesia lebih maju, khususnya daerah kita ini," kata Riskon di Sampit, Jumat.
Momen peringatan Hari Guru Nasional ke-75 pada Rabu (25/11) lalu diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk menjadikan kualitas pendidikan di daerah ini menjadi lebih baik.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan guru, namun hendaknya begitu pula para guru yang diharapkan terus meningkatkan kinerja dan sumbangsih dalam mencerdaskan anak bangsa.
Diakui, saat ini masih banyak yang harus dibenahi dan ditingkatkan pemerintah daerah dalam hal keberadaan guru, mulai dari jumlahnya yang masih kurang, sebarannya belum merata, kesejahteraannya yang masih perlu perhatian serta kendala lain yang masih dihadapi.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur belum mampu berbuat banyak untuk tenaga pendidik di Kotawaringin Timur dikarenakan keterbatasan anggaran. Namun iktikad tulus ditunjukkan dengan terus berupaya meningkatkan anggaran dan fasilitas secara bertahap.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan perhatian terhadap guru. Pembangunan maupun perbaikan rumah dinas guru terus diupayakan, begitu pula mengangkat guru honor sekolah menjadi tenaga kontrak daerah sehingga bisa mendapat insentif yang layak.
Baca juga: DPRD Kotim dukung Pasar Rakyat Mentaya dijadikan pusat pemasaran UMKM
Pemerintah daerah menempatkan guru sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah ini. Tentu saja nasib para guru juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam upayanya untuk terus meningkatkannya.
"Saya percaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik serta pemerataan tenaga pendidik di Kotawaringin Timur ini," ujar Riskon.
Riskon berharap guru selalu mengedepankan tanggung jawabnya terhadap masyarakat sehingga tidak mudah patah semangat meski di tengah keterbatasan. Guru harus selalu menjadi figur yang dapat ditiru dan diandalkan oleh masyarakat di situasi apapun.
Terlebih di tengah pandemi COVID-19 saat ini, keadaan keuangan daerah semakin terpuruk, sehingga masih banyak kegiatan yang belum bisa didanai. Namun dia berharap, semangat para tenaga pendidik tetap terjaga untuk mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Kotim kekurangan ribuan lembar surat suara
"Semua para guru di manapun bertugas, diharapkan agar lebih memaksimalkan dedikasi dan kreativitasnya untuk bisa menjadikan Indonesia lebih maju, khususnya daerah kita ini," kata Riskon di Sampit, Jumat.
Momen peringatan Hari Guru Nasional ke-75 pada Rabu (25/11) lalu diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk menjadikan kualitas pendidikan di daerah ini menjadi lebih baik.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan guru, namun hendaknya begitu pula para guru yang diharapkan terus meningkatkan kinerja dan sumbangsih dalam mencerdaskan anak bangsa.
Diakui, saat ini masih banyak yang harus dibenahi dan ditingkatkan pemerintah daerah dalam hal keberadaan guru, mulai dari jumlahnya yang masih kurang, sebarannya belum merata, kesejahteraannya yang masih perlu perhatian serta kendala lain yang masih dihadapi.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur belum mampu berbuat banyak untuk tenaga pendidik di Kotawaringin Timur dikarenakan keterbatasan anggaran. Namun iktikad tulus ditunjukkan dengan terus berupaya meningkatkan anggaran dan fasilitas secara bertahap.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan perhatian terhadap guru. Pembangunan maupun perbaikan rumah dinas guru terus diupayakan, begitu pula mengangkat guru honor sekolah menjadi tenaga kontrak daerah sehingga bisa mendapat insentif yang layak.
Baca juga: DPRD Kotim dukung Pasar Rakyat Mentaya dijadikan pusat pemasaran UMKM
Pemerintah daerah menempatkan guru sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah ini. Tentu saja nasib para guru juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam upayanya untuk terus meningkatkannya.
"Saya percaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik serta pemerataan tenaga pendidik di Kotawaringin Timur ini," ujar Riskon.
Riskon berharap guru selalu mengedepankan tanggung jawabnya terhadap masyarakat sehingga tidak mudah patah semangat meski di tengah keterbatasan. Guru harus selalu menjadi figur yang dapat ditiru dan diandalkan oleh masyarakat di situasi apapun.
Terlebih di tengah pandemi COVID-19 saat ini, keadaan keuangan daerah semakin terpuruk, sehingga masih banyak kegiatan yang belum bisa didanai. Namun dia berharap, semangat para tenaga pendidik tetap terjaga untuk mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Kotim kekurangan ribuan lembar surat suara