Jakarta (ANTARA) - Foxconn dilaporkan akan memindahkan sebagian produksi iPad dan MacBook dari China ke Vietnam atas permintaan Apple.
Jalur produksi baru diperkirakan akan mulai beroperasi pada paruh pertama 2021 sebagai upaya Apple meringankan dampak ketegangan perang dagang AS-China pada rantai pasokan, menurut laporan Reuters dikutip Sabtu.
Belum jelas model iPad dan MacBook yang mana yang akan dibuat di Vietnam. Foxconn merupakan mitra lama Apple dalam memproduksi perangkat, termasuk iPhone.
Pabrikan perangkat Taiwan—yang juga bermitra dengan beberapa vendor ponsel ini—berencana untuk memindahkan lebih dari 30 persen jalur produksinya ke luar China dan telah menginvestasikan 270 juta dolar di Vietnam, menurut laporan Nikkei.
Pemerintahan Trump yang keluar telah menggunakan tarif dan alat perdagangan internasional lainnya untuk menekan negara-negara seperti China untuk mengubah perjanjian dengan AS, meskipun ada kritik bahwa itu akan merugikan bisnis AS dan mendorong kenaikan harga barang.
Ke belakang, pada Agustus lalu, chairman Foxconn mengatakan kepada investor bahwa "hari-hari China sebagai pabrik dunia telah selesai."
Penerjemah: Suryanto
Jalur produksi baru diperkirakan akan mulai beroperasi pada paruh pertama 2021 sebagai upaya Apple meringankan dampak ketegangan perang dagang AS-China pada rantai pasokan, menurut laporan Reuters dikutip Sabtu.
Belum jelas model iPad dan MacBook yang mana yang akan dibuat di Vietnam. Foxconn merupakan mitra lama Apple dalam memproduksi perangkat, termasuk iPhone.
Pabrikan perangkat Taiwan—yang juga bermitra dengan beberapa vendor ponsel ini—berencana untuk memindahkan lebih dari 30 persen jalur produksinya ke luar China dan telah menginvestasikan 270 juta dolar di Vietnam, menurut laporan Nikkei.
Pemerintahan Trump yang keluar telah menggunakan tarif dan alat perdagangan internasional lainnya untuk menekan negara-negara seperti China untuk mengubah perjanjian dengan AS, meskipun ada kritik bahwa itu akan merugikan bisnis AS dan mendorong kenaikan harga barang.
Ke belakang, pada Agustus lalu, chairman Foxconn mengatakan kepada investor bahwa "hari-hari China sebagai pabrik dunia telah selesai."
Penerjemah: Suryanto