Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengaku optimis penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020 di kabupaten itu dapat berjalan dengan baik.
Sebab, penyelenggara pemilu di kabupaten itu dinilai sudah berpengalaman, kata Jaya saat menghadiri rapat koordinasi Distribusi Logistik dan Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada Kalteng 2020 di Kuala Kurun, Senin.
“Saya optimis, karena rekan-rekan di Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Gumas sudah sering melaksanakan agenda pesta demokrasi seperti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan lainnya,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Gumas serahkan DIPA 2021 ke sembilan satker
Permasalahan infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa kecamatan menjadi tantangan dalam pendistribusian logistik. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah kabupaten akan berkoordinasi dengan perusahaan besar swasta.
Anggaran yang terbatas, ujar dia, menyebabkan pemkab memerlukan bantuan dari PBS yang beroperasi di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau untuk membenahi beberapa titik jalan dan jembatan yang rawan.
Pemkab Gumas akan mengerahkan berbagai sarana yang dimiliki untuk membenahi titik-titik jalan yang rawan. Dia juga mempersilahkan KPU dan kepolisian untuk menggunakan speedboat milik Pemkab Gumas, jika dirasa perlu.
Baca juga: Program 'family farming' di Gumas beri banyak manfaat bagi masyarakat
“Intinya kita bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 di Gumas, memastikan logistik sampai. Kita kawal, kita sukseskan pesta demokrasi ini,” tutur suami dari Mimie Mariatie ini.
Ketua KPU Gumas Stepenson mengatakan, selain permasalahan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa titik, kendala sinyal atau jaringan telekomunikasi juga dibahas pada rakor ini.
Terlebih, pada pilkada kali ini KPU menerapkan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Sirekap memerlukan jaringan internet yang kuat dan stabil, sehingga perlu dicari solusi agar daerah yang tidak ada jaringan internet tetap dapat menggunakan aplikasi ini.
“Kami sudah membahas permasalahan jaringan internet dengan KPU Kalteng. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih agar kecamatan yang tidak terdapat jaringan internet kuat dan stabil tetap bisa menggunakan Sirekap,” demikian Stepenson.
Baca juga: PKD se-Gumas disiapkan hadapi pemungutan suara Pilkada Kalteng
Baca juga: Disdukcapil Gumas dorong pemilih pemula lakukan perekaman e-KTP
Baca juga: Warga Gumas antusias ikuti simulasi pemungutan suara
Sebab, penyelenggara pemilu di kabupaten itu dinilai sudah berpengalaman, kata Jaya saat menghadiri rapat koordinasi Distribusi Logistik dan Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada Kalteng 2020 di Kuala Kurun, Senin.
“Saya optimis, karena rekan-rekan di Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Gumas sudah sering melaksanakan agenda pesta demokrasi seperti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan lainnya,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Gumas serahkan DIPA 2021 ke sembilan satker
Permasalahan infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa kecamatan menjadi tantangan dalam pendistribusian logistik. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah kabupaten akan berkoordinasi dengan perusahaan besar swasta.
Anggaran yang terbatas, ujar dia, menyebabkan pemkab memerlukan bantuan dari PBS yang beroperasi di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau untuk membenahi beberapa titik jalan dan jembatan yang rawan.
Pemkab Gumas akan mengerahkan berbagai sarana yang dimiliki untuk membenahi titik-titik jalan yang rawan. Dia juga mempersilahkan KPU dan kepolisian untuk menggunakan speedboat milik Pemkab Gumas, jika dirasa perlu.
Baca juga: Program 'family farming' di Gumas beri banyak manfaat bagi masyarakat
“Intinya kita bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 di Gumas, memastikan logistik sampai. Kita kawal, kita sukseskan pesta demokrasi ini,” tutur suami dari Mimie Mariatie ini.
Ketua KPU Gumas Stepenson mengatakan, selain permasalahan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa titik, kendala sinyal atau jaringan telekomunikasi juga dibahas pada rakor ini.
Terlebih, pada pilkada kali ini KPU menerapkan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Sirekap memerlukan jaringan internet yang kuat dan stabil, sehingga perlu dicari solusi agar daerah yang tidak ada jaringan internet tetap dapat menggunakan aplikasi ini.
“Kami sudah membahas permasalahan jaringan internet dengan KPU Kalteng. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih agar kecamatan yang tidak terdapat jaringan internet kuat dan stabil tetap bisa menggunakan Sirekap,” demikian Stepenson.
Baca juga: PKD se-Gumas disiapkan hadapi pemungutan suara Pilkada Kalteng
Baca juga: Disdukcapil Gumas dorong pemilih pemula lakukan perekaman e-KTP
Baca juga: Warga Gumas antusias ikuti simulasi pemungutan suara