Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 399 personel Polda Kalimantan Tengah yang di Bawah Kendali Operasi (BKO) diberangkatkan ke berbagai daerah di provinsi setempat untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Sabtu, sebelum melepas ratusan personel tersebut di Lapangan Barigas Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, melakukan pengecekan sarana prasarana dan kelengkapan yang dibawa personelnya selama pengamanan di setiap daerah.
"Pengecekkan ini sangat penting, mengingat pelaksanaan pilkada sekarang masih dalam masa pandemi COVID-19," kata Dedi di Palangka Raya.
Jenderal Polri berpangkat bintang dua tersebut menegaskan, seluruh perlengkapan baik berupa body vest atau rompi tubuh, buku saku dan bekal kesehatan semua wajib dibawa, untuk menunjukkan kesiapan personel dalam mengamankan jalannya pilkada di seluruh wilayah hukum Polda Kalteng.
"Jaga kesehatan rekan-rekan selama melakukan tugas BKO di setiap daerah selama pilkada. Lakukan pengamanan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan lancar dan aman," ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat Karobinkar SSDM Polri itu mengharapkan, pada pelaksanaan pengamanan agar seluruh anggota tetap mematuhi protokol kesehatan pandemi COVID-19, guna mencegah kluster baru dalam rangkaian pilkada.
"Harapan saya para personel yang terlibat BKO tidak terpapar COVID-19 dan pulang dalam kondisi sehat," ungkapnya.
Sebelumnya 399 personel Polda Kalteng juga sudah mengikuti pemeriksaan kesehatan serta tes cepat, guna memastikan kondisi mereka sebelum disebar ke seluruh daerah.
Hasilnya, dari ratusan personel yang disebar sehat dan tidak ada yang reaktif ketika dites cepat oleh tim dokter dari Bid Dokkes RS Bhayangkara.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Sabtu, sebelum melepas ratusan personel tersebut di Lapangan Barigas Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, melakukan pengecekan sarana prasarana dan kelengkapan yang dibawa personelnya selama pengamanan di setiap daerah.
"Pengecekkan ini sangat penting, mengingat pelaksanaan pilkada sekarang masih dalam masa pandemi COVID-19," kata Dedi di Palangka Raya.
Jenderal Polri berpangkat bintang dua tersebut menegaskan, seluruh perlengkapan baik berupa body vest atau rompi tubuh, buku saku dan bekal kesehatan semua wajib dibawa, untuk menunjukkan kesiapan personel dalam mengamankan jalannya pilkada di seluruh wilayah hukum Polda Kalteng.
"Jaga kesehatan rekan-rekan selama melakukan tugas BKO di setiap daerah selama pilkada. Lakukan pengamanan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan lancar dan aman," ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat Karobinkar SSDM Polri itu mengharapkan, pada pelaksanaan pengamanan agar seluruh anggota tetap mematuhi protokol kesehatan pandemi COVID-19, guna mencegah kluster baru dalam rangkaian pilkada.
"Harapan saya para personel yang terlibat BKO tidak terpapar COVID-19 dan pulang dalam kondisi sehat," ungkapnya.
Sebelumnya 399 personel Polda Kalteng juga sudah mengikuti pemeriksaan kesehatan serta tes cepat, guna memastikan kondisi mereka sebelum disebar ke seluruh daerah.
Hasilnya, dari ratusan personel yang disebar sehat dan tidak ada yang reaktif ketika dites cepat oleh tim dokter dari Bid Dokkes RS Bhayangkara.