Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, tren positif ditunjukkan masyarakat pada perkembangan tingkat konsumsi ikan.
"Perkembangan ini berkat peningkatan pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang manfaat dari mengonsumsi ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah di Palangka Raya, Jumat.
Peningkatan angka konsumsi ikan masyarakat, merupakan salah satu indikator keberhasilan program dan kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan yang secara gencar dilaksanakan Dislutkan Kalteng.
Adapun pada 2018 angka konsumsi ikan masyarakat mengalami peningkatan yang cukup baik menjadi 49,3 kg/kap/tahun dan selanjutnya pada 2019 terjadi peningkatan konsumsi ikan yang
signifikan, menjadi 53,3 kg/kap/tahun atau meningkat sebesar 7,50 persen dari 2018.
Lebih lanjut Darliansjah menjelaskan, hal yang sama juga terus pihaknya lakukan pada 2020, yakni mendorong secara optimal tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat di masa pandemi COVID-19.
"Bahkan tema yang diusung dalam peringatan Hari Ikan Nasional 2020, adalah makan ikan tingkatkan imunitas lawan COVID-19 dan stunting," jelasnya.
Berbagai produk atau masakan olahan dari ikan pun terus dikembangkan oleh masyarakat, sehingga turut membantu memacu ketertarikan mengonsumsi ikan di Kalteng.
Adapun hal lain yang juga memicu meningkatnya konsumsi ikan masyarakat adalah seiring terjadinya peningkatan produksi perikanan daerah.
Sejak 2016 produksi perikanan di Kalteng terus mengalami peningkatan hingga akhir 2019, produksi perikanan menjadi 251 ribu ton lebih, terjadi peningkatan sebesar 64 ribu ton lebih atau sebesar 21,24 persen.
Ia menjelaskan, dari jumlah keseluruhan produksi perikanan Kalteng periode 2016-2019, produksi perikanan tangkap masih memberikan kontribusi terbesar yakni 57,70 persen, sedangkan produksi perikanan budidaya memberi konstribusi sebesar 42,30 persen.
"Sementara itu, laju pertumbuhan produksi perikanan selama 2016-2019 adalah 7,42 persen per tahun," ungkapnya.
"Perkembangan ini berkat peningkatan pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang manfaat dari mengonsumsi ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah di Palangka Raya, Jumat.
Peningkatan angka konsumsi ikan masyarakat, merupakan salah satu indikator keberhasilan program dan kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan yang secara gencar dilaksanakan Dislutkan Kalteng.
Adapun pada 2018 angka konsumsi ikan masyarakat mengalami peningkatan yang cukup baik menjadi 49,3 kg/kap/tahun dan selanjutnya pada 2019 terjadi peningkatan konsumsi ikan yang
signifikan, menjadi 53,3 kg/kap/tahun atau meningkat sebesar 7,50 persen dari 2018.
Lebih lanjut Darliansjah menjelaskan, hal yang sama juga terus pihaknya lakukan pada 2020, yakni mendorong secara optimal tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat di masa pandemi COVID-19.
"Bahkan tema yang diusung dalam peringatan Hari Ikan Nasional 2020, adalah makan ikan tingkatkan imunitas lawan COVID-19 dan stunting," jelasnya.
Berbagai produk atau masakan olahan dari ikan pun terus dikembangkan oleh masyarakat, sehingga turut membantu memacu ketertarikan mengonsumsi ikan di Kalteng.
Adapun hal lain yang juga memicu meningkatnya konsumsi ikan masyarakat adalah seiring terjadinya peningkatan produksi perikanan daerah.
Sejak 2016 produksi perikanan di Kalteng terus mengalami peningkatan hingga akhir 2019, produksi perikanan menjadi 251 ribu ton lebih, terjadi peningkatan sebesar 64 ribu ton lebih atau sebesar 21,24 persen.
Ia menjelaskan, dari jumlah keseluruhan produksi perikanan Kalteng periode 2016-2019, produksi perikanan tangkap masih memberikan kontribusi terbesar yakni 57,70 persen, sedangkan produksi perikanan budidaya memberi konstribusi sebesar 42,30 persen.
"Sementara itu, laju pertumbuhan produksi perikanan selama 2016-2019 adalah 7,42 persen per tahun," ungkapnya.