Tamiang Layang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Timur menyatakan, tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di kabupaten setempat hanya mencapai 65,83 persen.

“Berdasarkan data kami, dari 75.219 orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT), hanya sekitar 65,83 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya,” kata Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Zarmiyeni saat dihubungi di Tamiang Layang, Sabtu.

Menurutnya, walaupun tingkat partisipasi tersebut masih belum final 100 persen, namun bisa dijadikan acuan sementara sebagai bahan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat dalam membangun daerah.

Wanita berhijab ini menambahkan, jika dibandingkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng sebelumnya hanya berkisar 55 persen, maka tingkat partisipasi pemilih tahun ini mengalami peningkatan.

Namun, jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pilkada Bartim 2018 dan pemilu legislatif 2019 mencapai 86 persen, maka pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020 ini mengalami penurunan.

Diketahui penurunan tingkat partisipasi pemilih terjadi pada tiap TPS. Kemungkinan penyebab menurunnya tingkat partisipasi pemilih karena pilkada serentak digelar di tengah pandemi COVID-19, sehingga banyak masyarakat yang belum yakin aman datang ke TPS.

“Walaupun demikian, kami sudah berupaya maksimal mensosialisasikan kepada masyarakat secara luas bahwa Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada Rabu 9 Desember 2020, sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tegas Zarmiyeni.

Selanjutnya semua pihak yang ada di Bartim, diharapkan tetap tenang dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap terkendali, aman dan nyaman.

Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024