Sampit (ANTARA) - Minamas Plantation melalui anak perusahaannya, PT Kridatama Lancar dan PT Teguh Sempurna menggelar tanam perdana kebun kemitraan kelapa sawit sebagai wujud nyata komitmen dalam mensejahterakan masyarakat di sekitar perkebunan.
“Ini salah satu usaha kami untuk mensejahterakan masyarakat. Kami tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi karyawan kami saja, tapi juga masyarakat sekitar tempat kami berusaha,” kata CEO Minamas Plantation Azmi Jaafar di Kotim, Rabu.
Tanam perdana kebun plasma dipusatkan di Dusun Tabiun Desa Kapuk, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah pada Rabu (18/12).
Acara awali dengan prosesi potong pantan, yakni ritual penyambutan adat Dayak, terhadap CEO Minamas Plantation Azmi Jaafar, Regional CEO Kalimantan Tengah dan Barat Ondra Utama dan tamu undangan, antara lain Asisten II Setda Kotim Alang Arianto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Johny Tangkere, Camat Mentaya Hulu Muhammad Indra, Danramil Mentaya Hulu Kapt Inf Syahidin, dan tokoh masyarakat lainnya.
Azmi Jaafar menuturkan, pihaknya ingin agar keberadaan perusahaan yang mereka jalankan bisa membawa manfaat secara luas, terutama bagi masyarakat sekitar agar bisa ikut menikmati perkembangan ekonominya. Terlebih, pemerintah juga menerapkan aturan 20 persen kemitraan.
Ia juga mengungkapkan perusahaan yang sudah beroperasional 30 tahun ini sudah memiliki total kebun kemitraan seluas 25 ribu hektare yang tersebar di berbagai daerah dan provinsi di Indonesia.
Dengan pola Fasilitasi Pembangunan Kebun Kemitraan Masyarakat Sekitar (FPKMS), kerjasama akan berlangsung selama 25 tahun, sehingga pihaknya bisa membantu dan membentuk kebun yang lebih baik.
“Dengan harga sawit di kondisi sekarang saja, saya rasa 5-6 tahun ke depan sudah bisa surplus, hutang bank bisa dibayar dengan lancar dan peserta kemitraan bisa menikmati pendapatan yang tinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan program ini pula memberikan kesempatan masyarakat untuk mencari sumber pendapatan atau pekerjaan lain, karena urusan kebun dilakukan oleh pihak perusahaan. Program ini menjadi aset yang bagus bagi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan.
Regional CEO Kalimantan Tengah dan Barat Ondra Utama menyebut kebun kemitraan ini merupakan suatu pencapaian yang cukup baik dalam menjalin sinergi dan kerjasama antara perusahaan dan masyarakat di sekitar perusahaan.
Mengacu kepada aturan bahwa Minamas seharusnya melakukan Kegiatan Usaha Produktif tetapi Minamas juga berkomitmen untuk melaksanakan Fasilitasi Pembangunan Kebun Kemitraan Masyarakat Sekitar atau sebelumnya disebut Plasma
Ia pun menyampaikan, rencana kebun yang akan digarap sebagai Kebun Kemitraan ini yakni 284 hektare, saat ini yang sudah dibersihkan dan mulai ditanam sekitar 42 hektare. Dia berkomitmen akan melaksanakan program Kebun Kemitraan ini dengan maksimal.
“Dengan kebun Kemitraan ini harapan kami bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di sekitar kebun dan saya akan terus memonitor sampai kepada kebun kemitraan ini menghasilkan nantinya,” ungkapnya.
Sebagai pengelola kebun kemitraan, pihaknya mengharapkan kepercayaan dari masyarakat. Ia pun meyakinkan bahwa perusahaan yang mereka jalankan memang mempunyai kemampuan untuk mengelola kebun kelapa sawit yang diharapkan hasilnya lebih baik dibanding tempat lain.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya yang menjadi anggota kemitraan, untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik. Jika ada hal-hal yang perlu didiskusikan, maka pihak perusahaan akan siap menyambut dengan tangan terbuka.
Mewakili kelompok tani setempat, Tarmiji menyampaikan terima kasih kepada Minamas Plantation dan anak perusahaannya yang telah berkomitmen menjalankan kewajiban terkait pembangunan fasilitas perkebunan masyarakat atau kemitraan.
“Mudah-mudahan ini awal yang indah bagi kita semua, agar kemitraan ini berjalan dengan baik, tanaman kita hari ini dan selanjutnya juga berkembang dan menghasilkan TBS yang baik yang akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat Desa Kapuk dan perusahaan,” harapnya.
Tarmiji juga menyampaikan bahwa pengajuan kemitraan kemitraan ini dimulai pada Maret 2024, kala itu ia bersama kepala desa dan tokoh masyarakat setempat mendatangi manajemen perusahaan.
Mereka tidak menyangka bahwa respons perusahaan sangat baik dan betul-betul memperjuangkan pengajuan yang pihaknya sampaikan, hingga hanya dalam waktu kurang lebih delapan bulan kebun kemitraan tersebut pun terealisasi.
“Kami sangat berbangga dan senang sekali atas bantuan ini. Semoga kegiatan ini diridhai oleh Allah dan kemitraan ini tetap langgeng menjadi program yang berkelanjutan untuk membantu masyarakat kami dalam meningkatkan kesejahteraan,” demikian Tarmiji.
Asisten II Setda Kotim Alang Arianto atas nama pemerintah daerah mengapresiasi Minamas Plantation yang dinilai konsisten dalam komitmennya untuk mensejahterakan masyarakat sekitar perkebunan.
“Penanaman kebun kemitraan seperti yang dilaksanakan di Desa Kapuk ini adalah salah satu yang diharapkan juga oleh Bapak Bupati. Agar ketika masyarakat punya lahan yang tidak produktif, dianjurkan untuk berkoordinasi dengan perusahaan sekitar agar bisa dikelola dengan sistem kerjasama,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan kerjasama antara Minamas Plantation dengan masyarakat sekitar diharapkan memberikan manfaat, khususnya dari segi ekonomi sehingga kehidupan masyarakat bisa lebih sejahtera.
Alang juga salut dengan Minamas Plantation, sebab untuk mencapai kesepakatan bersama masyarakat tidak mudah, perlu berkali-kali dilakukan sosialisasi dan pertemuan hingga tercapai kesepakatan dan hal ini tak akan tercapai tanpa komitmen yang kuat.
“Masyarakat ini kadang-kadang susah diberi pemahaman, bahkan belum dijelaskan acaranya saja mereka sudah menolak dan hal ini sering terjadi di wilayah lainnya juga. Namun, dengan komunikasi yang intensif maka hasilnya akan lebih baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus mengimbau setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk menunaikan kewajiban kemitraan 20 persen dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Minamas Plantation ini diharapkan menjadi contoh yang baik bagi perusahaan lainnya.
Sementara itu usai penanaman perdana, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan burung hantu dan penanaman pohon di areal konservasi PT Teguh Sempurna. Areal di atas bukit menjulang tinggi ini terlihat sangat terawat oleh perusahaan yang juga digunakan sebagai areal konservasi.
Baca juga: Proyek Seribu Pintu wujud kepedulian Minamas terhadap kesejahteraan karyawan
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi
Baca juga: Legislator Kotim harap Dekopinda bantu koperasi lebih maju