Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung mengajak masyarakat di daerah itu untuk teliti sebelum membeli makanan dan minuman kedaluwarsa yang mungkin saja beredar seiring meningkatnya permintaan menjelang perayaan Natal.
"Teliti yang kami sarankan itu adalah memeriksa paketan parsel Natal yang akan dijual ke masyarakat. Pastikan isi kedaluwarsa isi parsel," kata Nenie di Palangka Raya, Minggu.
Nenie menegaskan, pemerintah setempat melalui instansi terkait yang membidangi pengawasan perdagangan, wajib melakukan pengecekan produk makanan dan minuman sebelum berlangsungnya perayaan hari besar umat Nasrani yakni Natal.
Apabila tidak dilakukan pengawasan, dikhawatirkan ada oknum yang ingin mengambil keuntungan dengan menjual makanan yang sudah kedaluwarsa padahal jika dikonsumsi warga bisa mengganggu kesehatan mereka.
"Jangan dibeli kalau ada makanan di dalam parsel Natal sudah kedaluwarsa. Laporkan ke instansi terkait kalau ada swalayan yang menjual parsel Natal di dalamnya ada yang kedaluwarsa," bebernya.
Dia juga menyarankan kepada masyarakat agar tidak membeli makanan atau minuman yang kemasannya sudah rusak, misalnya susu kaleng dalam keadaan penyok.
Jangan pernah membeli makanan dan minuman yang mendekati masa kedaluwarsa. Selama ini sebagian masyarakat dinilai kurang teliti dalam hal tersebut.
"Saya harapkan masyarakat lebih teliti lagi, sehingga perayaan Natal tahun ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan kita bersama," ungkapnya.
Nenie menambahkan, mengkonsumsi makanan maupun minuman yang sudah kedaluwarsa tentunya dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan diare.
"Makanya lebih baik teliti dalam membeli makanan baik di swalayan, toko-toko dan warung yang ada di dekat rumah kita, sebab bahaya mengancam kita secara tidak langsung," tutur Nenie.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat di daerah itu agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika melaksanakan ibadah serta merayakan Natal. Penularan COVID-19 di wilayah ini terus meluas dan jumlahnya cukup banyak, bahkan setiap harinya selalu bertambah.
Baca juga: Jelang Natal masyarakat diminta tingkatkan kerukunan antarumat beragama
"Teliti yang kami sarankan itu adalah memeriksa paketan parsel Natal yang akan dijual ke masyarakat. Pastikan isi kedaluwarsa isi parsel," kata Nenie di Palangka Raya, Minggu.
Nenie menegaskan, pemerintah setempat melalui instansi terkait yang membidangi pengawasan perdagangan, wajib melakukan pengecekan produk makanan dan minuman sebelum berlangsungnya perayaan hari besar umat Nasrani yakni Natal.
Apabila tidak dilakukan pengawasan, dikhawatirkan ada oknum yang ingin mengambil keuntungan dengan menjual makanan yang sudah kedaluwarsa padahal jika dikonsumsi warga bisa mengganggu kesehatan mereka.
"Jangan dibeli kalau ada makanan di dalam parsel Natal sudah kedaluwarsa. Laporkan ke instansi terkait kalau ada swalayan yang menjual parsel Natal di dalamnya ada yang kedaluwarsa," bebernya.
Dia juga menyarankan kepada masyarakat agar tidak membeli makanan atau minuman yang kemasannya sudah rusak, misalnya susu kaleng dalam keadaan penyok.
Jangan pernah membeli makanan dan minuman yang mendekati masa kedaluwarsa. Selama ini sebagian masyarakat dinilai kurang teliti dalam hal tersebut.
"Saya harapkan masyarakat lebih teliti lagi, sehingga perayaan Natal tahun ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan kita bersama," ungkapnya.
Nenie menambahkan, mengkonsumsi makanan maupun minuman yang sudah kedaluwarsa tentunya dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan diare.
"Makanya lebih baik teliti dalam membeli makanan baik di swalayan, toko-toko dan warung yang ada di dekat rumah kita, sebab bahaya mengancam kita secara tidak langsung," tutur Nenie.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat di daerah itu agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika melaksanakan ibadah serta merayakan Natal. Penularan COVID-19 di wilayah ini terus meluas dan jumlahnya cukup banyak, bahkan setiap harinya selalu bertambah.
Baca juga: Jelang Natal masyarakat diminta tingkatkan kerukunan antarumat beragama