Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menggelar tes cepat atau rapid test secara gratis kepada para kaum perempuan, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Rapid test gratis ini merupakan salah satu bentuk keterlibatan dalam mencegah dan mengendalikan COVID-19 sekaligus mengisi peringatan hari Ibu pada tahun 2020, kata Ketua TP-PKK Seruyan Fauziah Yulhaidir di Kuala Pembuang, Kamis.
"Rapid test ini kan sebagai deteksi dini, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan agar COVID-19 tidak semakin bertambah di kabupaten ini," tambahnya.
Istri dari Bupati Seruyan itu pun berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat di kabupaten setempat, agar jangan ada keraguan dan ketakutan dalam menjalani rapid test yang dilakukan berbagai pihak, baik itu secara gratis ataupun bayar.
Dia mengatakan rapid test adalah salah satu wujud, kepedulian terhadap diri sendiri, keluarga dan orang lain dalam rangka penyelamatan jiwa manusia.
"Apalagi kita sebagai para ibu yang paling dekat dengan anak-anak dan keluarga," kata Fauziah.
Baca juga: Tekan penyebaran COVID-19, Bupati Seruyan instruksikan ASN WFH
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semoga kegiatan ini berjalan lancar, tidak ada hambatan, dan pada akhirnya memperoleh hasil rapid test yang sesuai dengan harapan bersama.
"Saya mengajak kita semua, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan selalu menjaga kebersihan, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Fauziah.
Ia menambahkan, pada peringatan hari ibu yang ke-92 tahun ini, tidak banyak kegiatan yang dapat dilaksanakan, karena situasi pandemi yang sedang terjadi saat ini, semoga wabah ini segera berlalu, dan aktivitas bisa kembali normal seperti biasa.
"Kita harus saling bekerja sama untuk melawan COVID-19 ini, di mulai dari lingkungan keluarga kita terlebih dahulu agar selalu menerapkan protokol kesehatan," demikian Fauziah.
Baca juga: Anak dibawah umur di Seruyan dicabuli hingga 11 kali
Baca juga: Pengembangan pariwisata Seruyan terkendala SDM
Baca juga: Wakil Bupati Seruyan Sampaikan Raperda APBD-2021
Rapid test gratis ini merupakan salah satu bentuk keterlibatan dalam mencegah dan mengendalikan COVID-19 sekaligus mengisi peringatan hari Ibu pada tahun 2020, kata Ketua TP-PKK Seruyan Fauziah Yulhaidir di Kuala Pembuang, Kamis.
"Rapid test ini kan sebagai deteksi dini, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan agar COVID-19 tidak semakin bertambah di kabupaten ini," tambahnya.
Istri dari Bupati Seruyan itu pun berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat di kabupaten setempat, agar jangan ada keraguan dan ketakutan dalam menjalani rapid test yang dilakukan berbagai pihak, baik itu secara gratis ataupun bayar.
Dia mengatakan rapid test adalah salah satu wujud, kepedulian terhadap diri sendiri, keluarga dan orang lain dalam rangka penyelamatan jiwa manusia.
"Apalagi kita sebagai para ibu yang paling dekat dengan anak-anak dan keluarga," kata Fauziah.
Baca juga: Tekan penyebaran COVID-19, Bupati Seruyan instruksikan ASN WFH
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semoga kegiatan ini berjalan lancar, tidak ada hambatan, dan pada akhirnya memperoleh hasil rapid test yang sesuai dengan harapan bersama.
"Saya mengajak kita semua, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan selalu menjaga kebersihan, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Fauziah.
Ia menambahkan, pada peringatan hari ibu yang ke-92 tahun ini, tidak banyak kegiatan yang dapat dilaksanakan, karena situasi pandemi yang sedang terjadi saat ini, semoga wabah ini segera berlalu, dan aktivitas bisa kembali normal seperti biasa.
"Kita harus saling bekerja sama untuk melawan COVID-19 ini, di mulai dari lingkungan keluarga kita terlebih dahulu agar selalu menerapkan protokol kesehatan," demikian Fauziah.
Baca juga: Anak dibawah umur di Seruyan dicabuli hingga 11 kali
Baca juga: Pengembangan pariwisata Seruyan terkendala SDM
Baca juga: Wakil Bupati Seruyan Sampaikan Raperda APBD-2021