Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disarankan mendorong pihak swasta untuk membantu perbaikan Jalan Mohammad Hatta atau sering disebut ruas jalan lingkar selatan Sampit.

"Jalan tersebut di bawah kewenangan pemerintah provinsi, tapi sampai sekarang perbaikannya belum maksimal. Kalau aturan memungkinkan, lebih baik pemerintah kabupaten membantu dengan menggandeng swasta atau pihak perusahaan untuk memperbaikinya," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Handoyo J Wibowo di Sampit, Senin.

Jalan lingkar selatan merupakan jalan tembus yang diprioritaskan untuk angkutan barang atau angkutan berat. Jalan ini membentang dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran KB Jalan HM Arsyad.

Jalan ini merupakan jalan pintas sehingga kendaraan berat atau kendaraan industri dari Jalan Jenderal Sudirman yang hendak menuju Pelabuhan Bagendang, tidak perlu melintasi jalan di dalam Kota Sampit, begitu pula sebaliknya.

Rusaknya jalan lingkar selatan membuat sebagian angkutan barang dan industri masuk ke dalam kota, melintasi Jalan Jenderal Sudirman dan Kapten Mulyono menuju Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Dampaknya, jalan di dalam kota pun mulai banyak yang rusak.

Handoyo mengaku melihat sendiri kerusakan di jalan tersebut. Kubangan besar membuat jalan sangat sulit dilewati, bahkan bisa membahayakan, apalagi angkutan berat sangat sulit menjaga keseimbangan jika jalan rusak.

Baca juga: Penanganan COVID-19 di Kotim kembali ditingkatkan hingga ke desa

Handoyo menyarankan dibentuk konsorsium perusahaan untuk memfasilitasi perbaikan jalan tersebut. Perusahaan diharapkan patungan membantu perbaikan ruas jalan tersebut.

Menurutnya, sudah seharusnya perusahaan membantu perbaikan jalan tersebut karena tujuannya juga untuk kelancaran lalu lintas, termasuk armada-armada perusahaan.

Perbaikan juga diharapkan dilakukan dengan permanen sehingga kuat dilalui kendaraan-kendaraan dengan beban berat. Jika tidak, jalan tersebut dikhawatirkan akan kembali rusak dalam waktu singkat.

"Kami sudah sering menyuarakan kepada pemerintah provinsi namun anggaran terbatas karena diprioritaskan untuk penanganan COVID-19. Makanya diharapkan perusahaan bisa membantu perbaikan kerusakan jalan tersebut," demikian Handoyo.

Baca juga: Kapolres Kotim pastikan tindak tegas kerumunan perayaan tahun baru

Baca juga: Ibadah Natal secara virtual di Kotim cegah penularan COVID-19

Baca juga: Enam kru KLM Armada Bahari Mulya diselamatkan kapal kargo tujuan Sampit

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024