Jakarta (ANTARA) - Setelah rencana untuk memproduksi kendaraan masa depan pada 2016, Apple kini diketahui sedang memulai kembali untuk memproduksi kendaraan yang disebut dengan Project Titan dengan target pada 2024 mobil tersebut sudah bisa diluncurkan.
Dalam sebuah laporan, Apple mengklaim bahwa mereka akan terus berupaya dan berusaha untuk membangun dan menciptakan kendaraan bagi konsumen yang akan menampilkan teknologi self driving yang canggih.
Tidak hanya itu, disebutkan bahwa raksasa teknologi ini ingin merintis desain baterai baru yang secara radikal yang dapat mengurangi beban biaya dan sekaligus meningkatkan jangkauan kendaraan listrik.
Dikutip dari CarsCoops, Rabu, dalam hal ini, pengembangan untuk produksi kendaraan dari Apple masih belum jelas, meskipun sumber yang dikabarkan mengetahui proyek tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut kemungkinan akan merekrut mitra manufaktur.
Baca juga: Bos Apple disebut pernah tolak akuisisi Tesla
Dalam mengembangkan mobil, Apple dikatakan telah menggandeng mitra untuk membantu memasok suku cadang dari sistem swakemudi, tetapi Apple juga dapat menggunakan beberapa teknologi internal, termasuk turunan dari sensor Lidar yang dikembangkan secara internal yang digunakan di iPhone 12 Pro. dan iPad Pro.
Reuters mengklaim bahwa aki mobil dapat menggunakan desain monocell yang "mengemas sel-sel individu di dalam baterai dan membebaskan ruang di dalam paket baterai" dengan menghilangkan kantung dan modul yang biasanya digunakan untuk menahannya.
Apple juga dikatakan sedang menyelidiki penggunaan lithium besi fosfat yang dikatakan cenderung tidak terlalu panas dibandingkan baterai lithium-ion tradisional.
Menariknya, organisasi berita tersebut menambahkan bahwa masih ada kemungkinan Apple pada akhirnya akan memutuskan untuk tidak meluncurkan mobil dan dapat mengurangi upayanya hanya untuk mengembangkan sistem mengemudi otonom.
Baca juga: Apple akan merambah mobil swakemudi pada 2024
Baca juga: Harga iPhone 12 yang resmi meluncur di Indonesia
Baca juga: Rencana Apple akan produksi lebih banyak iPhone tahun depan
Dalam sebuah laporan, Apple mengklaim bahwa mereka akan terus berupaya dan berusaha untuk membangun dan menciptakan kendaraan bagi konsumen yang akan menampilkan teknologi self driving yang canggih.
Tidak hanya itu, disebutkan bahwa raksasa teknologi ini ingin merintis desain baterai baru yang secara radikal yang dapat mengurangi beban biaya dan sekaligus meningkatkan jangkauan kendaraan listrik.
Dikutip dari CarsCoops, Rabu, dalam hal ini, pengembangan untuk produksi kendaraan dari Apple masih belum jelas, meskipun sumber yang dikabarkan mengetahui proyek tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut kemungkinan akan merekrut mitra manufaktur.
Baca juga: Bos Apple disebut pernah tolak akuisisi Tesla
Dalam mengembangkan mobil, Apple dikatakan telah menggandeng mitra untuk membantu memasok suku cadang dari sistem swakemudi, tetapi Apple juga dapat menggunakan beberapa teknologi internal, termasuk turunan dari sensor Lidar yang dikembangkan secara internal yang digunakan di iPhone 12 Pro. dan iPad Pro.
Reuters mengklaim bahwa aki mobil dapat menggunakan desain monocell yang "mengemas sel-sel individu di dalam baterai dan membebaskan ruang di dalam paket baterai" dengan menghilangkan kantung dan modul yang biasanya digunakan untuk menahannya.
Apple juga dikatakan sedang menyelidiki penggunaan lithium besi fosfat yang dikatakan cenderung tidak terlalu panas dibandingkan baterai lithium-ion tradisional.
Menariknya, organisasi berita tersebut menambahkan bahwa masih ada kemungkinan Apple pada akhirnya akan memutuskan untuk tidak meluncurkan mobil dan dapat mengurangi upayanya hanya untuk mengembangkan sistem mengemudi otonom.
Baca juga: Apple akan merambah mobil swakemudi pada 2024
Baca juga: Harga iPhone 12 yang resmi meluncur di Indonesia
Baca juga: Rencana Apple akan produksi lebih banyak iPhone tahun depan