Jakarta (ANTARA) - Samsung dikabarkan akan merilis ponsel murah yang bisa tersambung ke jaringan 5G tahun depan, salah satu upaya mereka untuk mengungguli Apple di ponsel 5G.
Phone Arena mengutip situs Korea Selatan, Samsung aka menjual Galaxy A22 5G pada pertengahan kedua 2021, seharga 200.000 won atau sekitar Rp2,6 jutaan.
Sebelum Galaxy A22 5G, Samsung akan terlebuh dulu meluncurkan Galaxy A31 5G, pada pertengahan pertama 2021.
Baca juga: Bocoran harga Samsung Galaxy S21 versi Eropa
Samsung diperkirakan akan menggunakan skema Joint Development Manufacturer (JDM) untuk Galaxy A22 5G ini, bukan lagi Original Design Manufacturer (ODM) seperti ponsel-ponsel sebelumnya.
Dengan JDM, perusahaan memiliki kontrol yang lebih besar saat proses. Sementara pada ODM, rancangan dan pembuatan dilakukan secara alihdaya (outsource).
Samsung dikabarkan banyak mendapatkan protes soal kualitas produk untuk ponsel-ponsel yang dibuat secara ODM. Sekitar 10 persen dari total pengiriman ponsel mereka tahun ini menggunakan skema ODM.
Raksasa teknologi Korea Selatan ini berencana sepenuhnya beralih ke skema JDM. Untuk tahun ini, ada 20 hingga 30 persen ponsel yang dibuat secara JDM.
Galaxy A22 diperkirakan hanya untuk diedarkan di Asia.
Baca juga: Benarkah Galaxy S21 bakal dijual tanpa charger?
Baca juga: Galaxy S21 lebih murah dari S20?
Baca juga: Ponsel lipat Samsung akan didesain ulang jadi lebih tipis dan ringan
Phone Arena mengutip situs Korea Selatan, Samsung aka menjual Galaxy A22 5G pada pertengahan kedua 2021, seharga 200.000 won atau sekitar Rp2,6 jutaan.
Sebelum Galaxy A22 5G, Samsung akan terlebuh dulu meluncurkan Galaxy A31 5G, pada pertengahan pertama 2021.
Baca juga: Bocoran harga Samsung Galaxy S21 versi Eropa
Samsung diperkirakan akan menggunakan skema Joint Development Manufacturer (JDM) untuk Galaxy A22 5G ini, bukan lagi Original Design Manufacturer (ODM) seperti ponsel-ponsel sebelumnya.
Dengan JDM, perusahaan memiliki kontrol yang lebih besar saat proses. Sementara pada ODM, rancangan dan pembuatan dilakukan secara alihdaya (outsource).
Samsung dikabarkan banyak mendapatkan protes soal kualitas produk untuk ponsel-ponsel yang dibuat secara ODM. Sekitar 10 persen dari total pengiriman ponsel mereka tahun ini menggunakan skema ODM.
Raksasa teknologi Korea Selatan ini berencana sepenuhnya beralih ke skema JDM. Untuk tahun ini, ada 20 hingga 30 persen ponsel yang dibuat secara JDM.
Galaxy A22 diperkirakan hanya untuk diedarkan di Asia.
Baca juga: Benarkah Galaxy S21 bakal dijual tanpa charger?
Baca juga: Galaxy S21 lebih murah dari S20?
Baca juga: Ponsel lipat Samsung akan didesain ulang jadi lebih tipis dan ringan