Tamiang Layang (ANTARA) - Pelayanan di Puskesmas Bentot di Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, kini semakin nyaman dengan difungsikannya bangunan baru yang lebih representatif.
“Saya harapkan pelayanan di Puskesmas Bentot bisa maksimal sebagai implementasi untuk mewujudkan masyarakat Kecamatan Patangkep Tutui yang sehat,” kata Bupati Ampera AY Mebas saat meresmikan bangunan baru Puskesmas Bentot di Tamiang Layang, Senin.
Dijelaskan, Pemkab Bartim terus berupaya maksimal agar pelayanan kesehatan bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat di pelosok desa, khususnya di wilayah Kecamatan Patangkep Tutui yang memiliki geografis dataran tinggi dan pegunungan.
Pemkab Bartim terus berupaya memberikan perhatian besar dalam meningkatkan fasilitas kesehatan yang lebih memadai dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun. Puskesmas Bentot dibangun melalui APBD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,3 miliar tahun anggaran 2020.
Mulai tahun 2021, pelayanan kesehatan yang diprogramkan melalui Jaminan Kesehatan daerah (Jamkesda) yakni layanan menjemput pasien kurang mampu. Setiap puskesmas yang ada di 10 kecamatan di Bartim wajib memberikan layanan jemput pasien kurang mampu.
“Dengan adanya bangunan baru diharapkan juga menjadi "vitamin" sebagai penambah etos kerja tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan di kesehatan kepada masyarakat,” kata Ampera.
Ampera menambahkan, layanan rawat inap di Puskesmas Bentot masih dalam proses perizinan. Setelah memiliki izin maka ruang rawat inap bisa difungsikan untuk dioperasionalkan.
Ampera juga meminta tenaga kesehatan di puskesmas terus mengedukasi masyarakat di wilayah kerjanya terkait protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Tujuannya agar membantu Pemkab Bartim dalam menekan penyebaran dan penularan COVID-19 yang saat ini sedang tren meningkat dari klaster keluarga. Setiap orang harus menjalankan protokol kesehatan agaragar terhindar dari penularan virus tersebut” demikian Ampera.
Baca juga: Wanita Islam Bartim bagikan paket bahan pangan untuk masyarakat
“Saya harapkan pelayanan di Puskesmas Bentot bisa maksimal sebagai implementasi untuk mewujudkan masyarakat Kecamatan Patangkep Tutui yang sehat,” kata Bupati Ampera AY Mebas saat meresmikan bangunan baru Puskesmas Bentot di Tamiang Layang, Senin.
Dijelaskan, Pemkab Bartim terus berupaya maksimal agar pelayanan kesehatan bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat di pelosok desa, khususnya di wilayah Kecamatan Patangkep Tutui yang memiliki geografis dataran tinggi dan pegunungan.
Pemkab Bartim terus berupaya memberikan perhatian besar dalam meningkatkan fasilitas kesehatan yang lebih memadai dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun. Puskesmas Bentot dibangun melalui APBD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,3 miliar tahun anggaran 2020.
Mulai tahun 2021, pelayanan kesehatan yang diprogramkan melalui Jaminan Kesehatan daerah (Jamkesda) yakni layanan menjemput pasien kurang mampu. Setiap puskesmas yang ada di 10 kecamatan di Bartim wajib memberikan layanan jemput pasien kurang mampu.
“Dengan adanya bangunan baru diharapkan juga menjadi "vitamin" sebagai penambah etos kerja tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan di kesehatan kepada masyarakat,” kata Ampera.
Ampera menambahkan, layanan rawat inap di Puskesmas Bentot masih dalam proses perizinan. Setelah memiliki izin maka ruang rawat inap bisa difungsikan untuk dioperasionalkan.
Ampera juga meminta tenaga kesehatan di puskesmas terus mengedukasi masyarakat di wilayah kerjanya terkait protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Tujuannya agar membantu Pemkab Bartim dalam menekan penyebaran dan penularan COVID-19 yang saat ini sedang tren meningkat dari klaster keluarga. Setiap orang harus menjalankan protokol kesehatan agaragar terhindar dari penularan virus tersebut” demikian Ampera.
Baca juga: Wanita Islam Bartim bagikan paket bahan pangan untuk masyarakat