Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Beta Syailendra meminta warga di wilayah setempat lebih mewaspadai potensi kebakaran di lingkungannya masing-masing.

"Mari tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran kawasan permukiman, karena musibah tersebut sangatlah sering terjadi di daerah ini," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Diketahui bersama, baru-baru ini musibah kebakaran kembali terjadi di Palangka Raya. Kali ini melanda 86 jiwa dari 24 kepala keluarga (KK) di Jalan Dr Murjani, Gang Suka Damai, Kamis (7/1) dini hari.

Agar musibah kebakaran seperti itu bisa diantisipasi kedepannya, warga disarankan mengaktifkan pos kamling serta membuat sumur bor.

Ketika sumur bor sudah dibangun, maka saat terjadi kebakaran, warga bisa mengambil air melalui sumur bor tersebut untuk memadamkan api.

Selama ini di kawasan permukiman sangat jarang tersedia sumur bor, khususnya digunakan untuk pemadaman jika terjadi musibah kebakaran.

"Sedangkan pos kamling, yakni agar warga bisa menjaga kompleks permukimannya, dari hal-hal yang dapat merugikan, seperti bahaya kebakaran maupun tindak kejahatan," ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Palangka Raya itu.

Sementara itu, terkait musibah kebakaran yang menimpa 24 kepala keluarga dari 86 jiwa tersebut,  pemerintah kota juga tak tinggal diam.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin beserta perangkatnya, langsung turun memberikan bantuan sembako seperti beras, mi instan serta lainnya kepada korban kebakaran.

"Saya juga mengajak para dermawan yang ada di Palangka Raya bisa ikut menyisihkan penghasilannya, untuk membantu warga yang tertimpa musibah kebakaran dengan tujuan meringankan beban mereka," tuturnya.

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, sejumlah warga di kota setempat juga sudah ada yang memberikan bantuan, baik sembako maupun pakaian kepada para korban kebakaran.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024