Palangka Raya (ANTARA) - Seorang anak di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah berinisial (MS (11) yang masih berstatus pelajar Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas di dalam kolam ikan sebuah rumah makan kota setempat sekitar pukul 13.40 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Pahandut Ipda Andri Wicaksono di Palangka Raya, Selasa, membenarkan bahwa anak tersebut meninggal diduga karena tenggelam dalam sebuah kolam ikan.
"informasi yang saya dapatkan tadi jenazahnya ditemukan dikolam ikan. Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Andri.
Perwira Polri berpangkat balok satu itu menegaskan, dalam perkara ini pihaknya juga akan melakukan penyelidikan, guna mengetahui bagaimana persis peristiwa yang melanda anak tersebut.
Anggota kepolisian yang datang ke lokasi kejadian selain melakukan olah TKP, juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang benar-benar mengetahui peristiwa tersebut.
"Berdasarkan informasi, bahwa korban lepas dari pengawasan sang kakak yang sedang melaksanakan tugas dari kampusnya yakni Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lokasi kejadian dan korban juga kebetulan tidak bisa berenang," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Sardani kakak korban mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak menyangka hal tersebut sampai menimpa adiknya yang berada di lokasi tempat dia PPL.
Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Palangka Raya itu menambahkan, sebelum kejadian pun dirinya masih sempat melihat korban bermain ayunan di sekitar lokasi. Namun baru sadar setelah hanya melihat sendal korban dipinggir kolam.
"Saya membawa dia ke lokasi, jujur saya tak menyangka," katanya dengan nada sedih.
Sedangkan menurut keterangan warga setempat, Irawadi Gunawan yang ikut mencari korban menyampaikan, bahwa sebelumnya memang ada mendengar suara orang minta tolong, sehingga dirinya ikut mencari keberadaan korban.
Setelah beberapa lama berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan lemas dan akhirnya dibawa ke klinik kesehatan.
"Iya tenggelam di dalam kolam. Untuk kronologisnya saya sama sekali tak mengetahuinya. Hanya saja tadi ada mendengar suara orang minta tolong dan langsung dilakukan pencarian hingga akhirnya ketemu tetapi sudah dalam keadaan lemas," tandas Gunawan.
Kanit Reskrim Polsek Pahandut Ipda Andri Wicaksono di Palangka Raya, Selasa, membenarkan bahwa anak tersebut meninggal diduga karena tenggelam dalam sebuah kolam ikan.
"informasi yang saya dapatkan tadi jenazahnya ditemukan dikolam ikan. Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Andri.
Perwira Polri berpangkat balok satu itu menegaskan, dalam perkara ini pihaknya juga akan melakukan penyelidikan, guna mengetahui bagaimana persis peristiwa yang melanda anak tersebut.
Anggota kepolisian yang datang ke lokasi kejadian selain melakukan olah TKP, juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang benar-benar mengetahui peristiwa tersebut.
"Berdasarkan informasi, bahwa korban lepas dari pengawasan sang kakak yang sedang melaksanakan tugas dari kampusnya yakni Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lokasi kejadian dan korban juga kebetulan tidak bisa berenang," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Sardani kakak korban mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak menyangka hal tersebut sampai menimpa adiknya yang berada di lokasi tempat dia PPL.
Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Palangka Raya itu menambahkan, sebelum kejadian pun dirinya masih sempat melihat korban bermain ayunan di sekitar lokasi. Namun baru sadar setelah hanya melihat sendal korban dipinggir kolam.
"Saya membawa dia ke lokasi, jujur saya tak menyangka," katanya dengan nada sedih.
Sedangkan menurut keterangan warga setempat, Irawadi Gunawan yang ikut mencari korban menyampaikan, bahwa sebelumnya memang ada mendengar suara orang minta tolong, sehingga dirinya ikut mencari keberadaan korban.
Setelah beberapa lama berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan lemas dan akhirnya dibawa ke klinik kesehatan.
"Iya tenggelam di dalam kolam. Untuk kronologisnya saya sama sekali tak mengetahuinya. Hanya saja tadi ada mendengar suara orang minta tolong dan langsung dilakukan pencarian hingga akhirnya ketemu tetapi sudah dalam keadaan lemas," tandas Gunawan.