Jakarta (ANTARA) - Pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, diselenggarakan di tengah pandemi virus corona sehingga tidak mungkin ada perkumpulan di lokasi.
Tim pelantikan, dikutip dari laman The Verge, Rabu, sudah menyiapkan acara virtual agar warga AS bisa turut "datang" ke Capitol, dari rumah mereka masing-masing.
Menurut rencana, pada Rabu (20/1) waktu setempat, akan meluncurkan lensa di Snapchat, pengguna media sosial tersebut bisa berfoto dengan latar belakang Capitol yang sedang dihujani konfeti.
Jika pengguna mengarahkan kamera ke sudut lain, mereka akan melihat videotron Presiden Joe Biden di tengah kerumunan pendatang. Foto-foto para pendatang dikumpulkan dari mereka yang sudah mengirimkan ke tim pelantikan.
Lensa Snapchat khusus pelantikan juga akan memutar pesan selamat datang dari sang presiden.
"Pelantikan tahun ini mengizinkan kami membuat alat baru yang inovatif dan kreatif untuk warga Amerika di seluruh negeri, supaya bisa berpartisipasi dalam tradisi pelantikan sambil tetap berada di rumah," kata direktur digital di tim pelantikan, Christian Tom.
Area Capitol dijaga ketat setelah kerusuhan awal Januari ini sehingga dipastikan warga Amerika tidak bisa berkumpul dan berfoto di sana.
Baca juga: Snapchat hadirkan fitur mirip TikTok
Baca juga: Sulap ruangan jadi galeri batik dengan aplikasi ini
Baca juga: Berikut 5 medsos paling populer di dunia di 2020
Tim pelantikan, dikutip dari laman The Verge, Rabu, sudah menyiapkan acara virtual agar warga AS bisa turut "datang" ke Capitol, dari rumah mereka masing-masing.
Menurut rencana, pada Rabu (20/1) waktu setempat, akan meluncurkan lensa di Snapchat, pengguna media sosial tersebut bisa berfoto dengan latar belakang Capitol yang sedang dihujani konfeti.
Jika pengguna mengarahkan kamera ke sudut lain, mereka akan melihat videotron Presiden Joe Biden di tengah kerumunan pendatang. Foto-foto para pendatang dikumpulkan dari mereka yang sudah mengirimkan ke tim pelantikan.
Lensa Snapchat khusus pelantikan juga akan memutar pesan selamat datang dari sang presiden.
"Pelantikan tahun ini mengizinkan kami membuat alat baru yang inovatif dan kreatif untuk warga Amerika di seluruh negeri, supaya bisa berpartisipasi dalam tradisi pelantikan sambil tetap berada di rumah," kata direktur digital di tim pelantikan, Christian Tom.
Area Capitol dijaga ketat setelah kerusuhan awal Januari ini sehingga dipastikan warga Amerika tidak bisa berkumpul dan berfoto di sana.
Baca juga: Snapchat hadirkan fitur mirip TikTok
Baca juga: Sulap ruangan jadi galeri batik dengan aplikasi ini
Baca juga: Berikut 5 medsos paling populer di dunia di 2020