Jakarta (ANTARA) - Snapchat baru saja mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menggabungkan ChatGPT OpenAI ke dalam platform media sosial mereka.
Perusahaan sedang berupaya menghadirkan chatbot AI miliknya sendiri yang ditenagai oleh ChatGPT.
Layanan perpesanan berbasis foto dan video itu akan memperkenalkan bot obrolan AI, karena CEO Snap Evan Spiegel mengklaim bahwa obrolan ini menjadi semakin berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Bot baru Snapchat akan dijuluki "My AI" dan akan disematkan ke tab obrolan aplikasi di atas percakapan dengan teman pengguna.
Sesuai catatan resmi, perusahaan berencana untuk membawa chatbot ke pelanggan Snapchat Plus yang membayar 3,99 dollar AS setiap bulan.
Baca juga: Snap hentikan pengembangan 'drone selfie' Snapchat Pixy
Namun demikian, Snapchat berencana membuat bot AI ini tersedia untuk semua orang dari 750 juta pengguna bulanan Snapchat.
"Ide besarnya adalah selain berbicara dengan teman dan keluarga kita setiap hari, kita akan berbicara dengan AI setiap hari. Dan ini adalah sesuatu yang kami posisikan dengan baik untuk dilakukan sebagai layanan perpesanan," kata Spiegel.
"My AI" pada awalnya akan berfungsi sebagai versi ChatGPT ramah seluler yang sederhana dan cepat yang dibangun di dalam Snapchat.
Baca juga: Snapchat luncurkan fitur untuk orang tua pantau kontak di ponsel anaknya
Namun, perbedaan utama antara ChatGPT yang sebenarnya dan "My AI" adalah bahwa My AI di Snapchat akan dilunakkan dalam hal fungsionalitas.
Dengan kata lain, seseorang tidak dapat menulis laporan akademis atau esai tentang berbagai topik.
My AI kemungkinan akan digunakan untuk meningkatkan jumlah basis pengguna pelanggan berbayar dalam jangka waktu yang lebih kecil dan mencari cara lain untuk memonetisasi layanan gratisnya. Demikian disiarkan Gizmochina, Selasa (28/29).
Baca juga: Snapchat luncurkan lensa khusus untuk Idul Adha
Baca juga: Snapchat uji fitur berlangganan
Baca juga: Snapchat merilis 'drone selfie' seharga Rp3,3 juta