Jakarta (ANTARA) - “Si Juki Anak Kosan”, diangkat dari karakter komik buatan Faza Meonk, menjadi serial animasi Indonesia pertama yang tayang di Disney+ Hotstar.
Tayang pada 29 Januari 2021, serial animasi produksi Falcon sebanyak 13 episode itu menghadirkan kembali karakter ikonik Si Juki dalam kesehariannya sebagai anak kosan.
Faza Meonk, sutradara sekaligus komikus, merasa bangga serial itu jadi karya animasi lokal pertama yang tayang di platform tersebut sehingga bisa dinikmati secara luas oleh penggemar di Tanah Air.
"Kami memutuskan untuk membuat kisah Si Juki ke dalam format serial karena melihat antusiasme penggemar yang begitu tinggi akan tingkah lucu Si Juki dan teman-temannya di beberapa sekuel film sebelumnya. Kami harap, hadirnya serial ‘Si Juki Anak Kosan’ di platform Disney+ Hotstar tidak hanya dapat menghibur para penggemar, tetapi juga menginspirasi talenta-talenta lokal untuk selalu berkarya," kata Faza dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Si Juki luncurkan kolaborasi dengan karakter Spongebob Squarepants
Disutradarai oleh Daryl Wilson dan Faza Meonk, Si Juki dan teman-temannya yang tidak kalah eksentrik berusaha untuk bertahan hidup layaknya anak kosan pada umumnya dengan kelakuannya yang absurd.
Segudang tantangan dan masalah tentunya kerap hadir di hadapan mereka, namun,sebagai murid kosan eksentrik, Si Juki dan teman-temannya selalu menemukan jalan keluar dengan tingkah mereka yang lucu.
Karakter yang muncul dalam serial animasi ini pertama kali dimunculkan dalam serial komik Webtoon berjudul “Si Juki Lika-Liku Anak Kos”. Serial ini pertama kali terbit pada 2015 dan berhasil mendapat penghargaan Global Popularity Award dalam ajang Webtoonist Day tahun 2015 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan.
“Pemilihan pengisi suara dalam film animasi juga merupakan sebuah elemen penting, karena dapat menajamkan dan memberi nyawa pada karakter yang dihadirkan. Selain itu, teman-teman kos Si Juki juga sangat ikonik dan mendapat tempat tersendiri di hati para penggemar, jadi kami ingin membuat penonton merasa dekat dengan kehadiran mereka di dalam serial ini,” lanjut Faza Meonk.
Serial “Si Juki Anak Kosan” mengangkat kejadian-kejadian yang relevan dengan kehidupan mahasiswa di kota-kota besar. Si Juki adalah karakter komik karya Faza Meonk di bawah asuhan Pionicon Management yang awalnya populer di kalangan pengguna media sosial.
Hingga saat ini lebih dari 480.000 orang menjadi penggemar Juki di facebook. Di jejaring sosial twitter dan instagram, Juki dengan nama akun @JukiHoki masing-masing berhasil mampu menggaet lebih dari 800.000 pengikut. Selain diadaptasi menjadi buku yang laris, komik Si Juki sudah dikembangkan ke berbagai media lainnya seperti merchandise dan mobile game.
Si Juki juga telah diangkat menjadi film animasi layar lebar yang dirilis pada bulan Desember tahun 2017 dan telah meraih penghargaan film animasi terbaik di Festival Film Indonesia 2018 dan Piala Maya 2019.
Tayang pada 29 Januari 2021, serial animasi produksi Falcon sebanyak 13 episode itu menghadirkan kembali karakter ikonik Si Juki dalam kesehariannya sebagai anak kosan.
Faza Meonk, sutradara sekaligus komikus, merasa bangga serial itu jadi karya animasi lokal pertama yang tayang di platform tersebut sehingga bisa dinikmati secara luas oleh penggemar di Tanah Air.
"Kami memutuskan untuk membuat kisah Si Juki ke dalam format serial karena melihat antusiasme penggemar yang begitu tinggi akan tingkah lucu Si Juki dan teman-temannya di beberapa sekuel film sebelumnya. Kami harap, hadirnya serial ‘Si Juki Anak Kosan’ di platform Disney+ Hotstar tidak hanya dapat menghibur para penggemar, tetapi juga menginspirasi talenta-talenta lokal untuk selalu berkarya," kata Faza dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Si Juki luncurkan kolaborasi dengan karakter Spongebob Squarepants
Disutradarai oleh Daryl Wilson dan Faza Meonk, Si Juki dan teman-temannya yang tidak kalah eksentrik berusaha untuk bertahan hidup layaknya anak kosan pada umumnya dengan kelakuannya yang absurd.
Segudang tantangan dan masalah tentunya kerap hadir di hadapan mereka, namun,sebagai murid kosan eksentrik, Si Juki dan teman-temannya selalu menemukan jalan keluar dengan tingkah mereka yang lucu.
Karakter yang muncul dalam serial animasi ini pertama kali dimunculkan dalam serial komik Webtoon berjudul “Si Juki Lika-Liku Anak Kos”. Serial ini pertama kali terbit pada 2015 dan berhasil mendapat penghargaan Global Popularity Award dalam ajang Webtoonist Day tahun 2015 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan.
“Pemilihan pengisi suara dalam film animasi juga merupakan sebuah elemen penting, karena dapat menajamkan dan memberi nyawa pada karakter yang dihadirkan. Selain itu, teman-teman kos Si Juki juga sangat ikonik dan mendapat tempat tersendiri di hati para penggemar, jadi kami ingin membuat penonton merasa dekat dengan kehadiran mereka di dalam serial ini,” lanjut Faza Meonk.
Serial “Si Juki Anak Kosan” mengangkat kejadian-kejadian yang relevan dengan kehidupan mahasiswa di kota-kota besar. Si Juki adalah karakter komik karya Faza Meonk di bawah asuhan Pionicon Management yang awalnya populer di kalangan pengguna media sosial.
Hingga saat ini lebih dari 480.000 orang menjadi penggemar Juki di facebook. Di jejaring sosial twitter dan instagram, Juki dengan nama akun @JukiHoki masing-masing berhasil mampu menggaet lebih dari 800.000 pengikut. Selain diadaptasi menjadi buku yang laris, komik Si Juki sudah dikembangkan ke berbagai media lainnya seperti merchandise dan mobile game.
Si Juki juga telah diangkat menjadi film animasi layar lebar yang dirilis pada bulan Desember tahun 2017 dan telah meraih penghargaan film animasi terbaik di Festival Film Indonesia 2018 dan Piala Maya 2019.