Jakarta (ANTARA) - Facebook mengatakan akan memberikan informasi kepada peneliti akademis tentang bagaimana iklan politik ditargetkan menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun lalu.

Raksasa media sosial itu mengatakan data tersebut akan mencakup kriteria penargetan, seperti lokasi dan minat, yang dipilih oleh pengiklan yang menjalankan iklan isu sosial, pemilu atau politik, dikutip dari Reuters, Selasa,

Akademisi dan peneliti dapat mengajukan permohonan akses ke informasi ini melalui platform Facebook Open Research & Transparency (FORT) pada 1 Februari.

Facebook menambahkan bahwa paket data akan mencakup lebih dari satu juta iklan yang berjalan antara 3 Agustus hingga 3 November.

Baik Facebook maupun Google Alphabet saat ini telah menghentikan iklan politik setelah pemilihan presiden sebagai bagian dari tindakan untuk mengawasi misinformasi dan pelanggaran lainnya.
 

Pewarta : Arindra Meodia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024