Sampit (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menargetkan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan setempat selesai pada Februari nanti.
"Vaksinasi sudah dimulai dengan diawali bupati, disusul unsur FKPD (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selanjutnya untuk tenaga kesehatan, kemudian petugas pelayanan publik dan masyarakat luas. Untuk tenaga kesehatan bisa selesai Februari nanti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Jumat.
Vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah dimulai Rabu (27/1) lalu. Bupati Supian Hadi menjadi orang pertama di kabupaten ini yang diberikan vaksin COVID-19 saat pencanangan di Puskesmas Baamang II.
Faisal menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan, total terdapat 327.058 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur. Jumlah itu termasuk 2.081 tenaga kesehatan dan 25.277 petugas pelayanan publik yang diprioritaskan menjadi sasaran vaksinasi.
Kotawaringin Timur menjadi daerah paling banyak jumlah sasaran yang akan divaksin. Tidak heran jika jumlah vaksin yang dibutuhkan juga banyak karena setiap warga yang menjadi sasaran akan mendapatkan dua kali suntik vaksin COVID-19 dalam rentang waktu 14 hari.
Jumlah vaksin yang diterima saat ini total 6.000 vial, terdiri dari 1.240 vial vaksin pengiriman pertama dan 4.760 vial pengiriman kedua. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang diprioritaskan dalam vaksinasi tahap pertama ini.
Baca juga: Warga Kotim temukan bayi lutung merah di kebun
"Vaksin disimpan di tempat yang aman, baik dari gangguan maupun dalam hal kualitas vaksin. Vaksin dijaga petugas dan diperiksa secara rutin untuk menjaga suhu tempat penyimpanan agar tetap seperti yang diharuskan," tambah Faisal.
Untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19, ada 110 vaksinator yang sudah dilatih memberikan vaksin sesuai aturan. Vaksinasi dilaksanakan di 21 puskesmas serta Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Petugas melaksanakan vaksin lima hari dalam seminggu dengan jumlah setiap harinya yang tidak dibatasi. Faisal yakin target pemberian vaksin tuntas dalam waktu 12 bulan bisa tercapai.
Dinas Kesehatan berharap dengan vaksinasi terhadap pejabat dan para tokoh-tokoh publik maka masyarakat tidak khawatir divaksin karena vaksin COVID-19 tersebut aman dan halal karena sudah melalui serangkaian pengujian.
"Vaksinasi menjadi salah satu upaya yang diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Tapi walaupun sudah divaksinasi, kita harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kita tetap menjaga kemungkinan itu (kembali terpapar). Target kita memutus penularan," demikian Faisal.
Baca juga: Zam'an terpilih pimpin Golkar Kotim gantikan Supriadi
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi perusahaan bantu buka dan perbaiki jalan