Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Suwarno Muriyat mengapresiasi tindakan Yayasan Pendidikan An-Nurdin bersama Pusat Kegiatan Belajar Bersama (PKBM) Sumber Sejahtera Kecamatan Kapuas Murung, yang ikut membantu dan menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (31/1) pagi.
"Ini salah satu bukti bahwa para pegiat pendidikan yang ada di kabupaten ini memberikan perhatian terhadap kemaslahatan masyarakat, khususnya para korban banjir di Kalsel," kata Suwarno usai melepas keberangkatan penyaluran bantuan di halaman Disdik setempat, Minggu.
Dirinya pun menyampaikan ucaan terimakasih kepada Yayasan Pendidikan An-Nurdin bersama PKBM Sumber Sejahtera dan juga masyarakat Kecamatan Kapuas Murung, yang sudah peduli terhadap korban banjir di provinsi tetangga tersebut.
"Bantuan yang diberikan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir di Kalimantan Selatan. Kita doakan mudah-mudahan musibah ini segera berakhir," ucap.
Sementara dalam keberangkatan penyaluran bantuan menggunakan tiga unit kendaraan roda empat tersebut, dilepas langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, di halam Kantor Dinas Pendidikan setempat.
Baca juga: Sebanyak 31 dari 50 tenaga kesehatan di Kapuas disuntik vaksin COVID-19
Ketua Yayasan Pendidikan An-Nurdin Kecamatan Palingkau, Erna Anisya mengatakan, bantuan yang disalurkan pihaknya tersebut berupa paket sembako sebanyak 150 paket.
"Bantuan ini merupakan bantuan dari masyarakat di Kecamatan Kapuas Murung, yang kita melakukan penggalangan bersama-sama dengan Yayasan dan PKBM Sumber Sejahtera selama empat hari," kata Erna Anisya.
Tujuan penyaluran bantuan ini nantinya diberikan untuk korban banjir di wilayah Sei Tabuk, Kalimantan Selatan, yang saat ini kondisi air masih belum surut dan masih memerlukan bantuan kebutuhan makanan.
"Dengan adanya penyaluran bantuan ini, diharapkan dapat bermanfaat dan meringankan beban para saudar-saudara kita yang tertimpa musibah kebanjiran di sana (Sei Tabuk)," demikian Erna Anisya.
Baca juga: 1.484 vaksin COVID-19 didistribusikan untuk tiga puskesmas di Kapuas
Baca juga: Kapuas tunggu perkembangan lebih lanjut terkait ibadah haji
"Ini salah satu bukti bahwa para pegiat pendidikan yang ada di kabupaten ini memberikan perhatian terhadap kemaslahatan masyarakat, khususnya para korban banjir di Kalsel," kata Suwarno usai melepas keberangkatan penyaluran bantuan di halaman Disdik setempat, Minggu.
Dirinya pun menyampaikan ucaan terimakasih kepada Yayasan Pendidikan An-Nurdin bersama PKBM Sumber Sejahtera dan juga masyarakat Kecamatan Kapuas Murung, yang sudah peduli terhadap korban banjir di provinsi tetangga tersebut.
"Bantuan yang diberikan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir di Kalimantan Selatan. Kita doakan mudah-mudahan musibah ini segera berakhir," ucap.
Sementara dalam keberangkatan penyaluran bantuan menggunakan tiga unit kendaraan roda empat tersebut, dilepas langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, di halam Kantor Dinas Pendidikan setempat.
Baca juga: Sebanyak 31 dari 50 tenaga kesehatan di Kapuas disuntik vaksin COVID-19
Ketua Yayasan Pendidikan An-Nurdin Kecamatan Palingkau, Erna Anisya mengatakan, bantuan yang disalurkan pihaknya tersebut berupa paket sembako sebanyak 150 paket.
"Bantuan ini merupakan bantuan dari masyarakat di Kecamatan Kapuas Murung, yang kita melakukan penggalangan bersama-sama dengan Yayasan dan PKBM Sumber Sejahtera selama empat hari," kata Erna Anisya.
Tujuan penyaluran bantuan ini nantinya diberikan untuk korban banjir di wilayah Sei Tabuk, Kalimantan Selatan, yang saat ini kondisi air masih belum surut dan masih memerlukan bantuan kebutuhan makanan.
"Dengan adanya penyaluran bantuan ini, diharapkan dapat bermanfaat dan meringankan beban para saudar-saudara kita yang tertimpa musibah kebanjiran di sana (Sei Tabuk)," demikian Erna Anisya.
Baca juga: 1.484 vaksin COVID-19 didistribusikan untuk tiga puskesmas di Kapuas
Baca juga: Kapuas tunggu perkembangan lebih lanjut terkait ibadah haji