Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah mencanangkan pemberian vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tahap I di Puskesmas Sukamara pada Senin (1/2).
Bupati Sukamara Windu Subagio disuntik pertama, disusul Wakil Bupati Ahmadi beserta unsur Forkopimda lainnya, namun karena sebagian tekanan darahnya belum stabil maka harus ditunda hingga normal kembali.
“Vaksinasi ini merupakan proses kebersamaan, tujuannya bukan untuk kekebalan individu, tetapi kekebalan kelompok. Maka pemerintah mendorong masyarakat ikut serta dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 ini,” ucap bupati usai kegiatan.
Menurutnya, saat ini kelompok prioritas mendapatkan vaksinasi tahap pertama yakni seluruh tenaga kesehatan hingga tenaga penunjang fasilitas pelayanan kesehatan.
“Kemudian pada tahap berikutnya, sasaran penerima vaksin COVID-19 adalah petugas pelayanan publik esensial sebagai garda terdepan, seperti TNI, Polri, Satpol PP dan para petugas pelayanan publik transportasi, serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama,” jelasnya.
Selain itu, guna memastikan vaksin ini aman, maka dilakukan suntik vaksin pertama kepada dirinya dan dilanjutkan beberapa pejabat lainnya. Tujuannya, supaya memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat calon penerima vaksin.
“Adapun vaksinasi dilakukan secara bertahap kepada masyarakat sesuai target dan tahapan yang telah ditetapkan pemerintah pusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Windu.
Terpenting dan hal yang perlu ia tekankan, dengan adanya vaksinasi ini, bukan berarti menghilangkan kewajiban untuk menjalankan protokol kesehatan.
Selain harus menjaga diri, juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh masyarakat untuk bisa mencapai kekebalan kelompok.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Amir Sapiyudin menjelaskan, target sasaran sebanyak 70 persen warga yang akan menerima vaksin COVID-19.
"Namun, pada tahap pertama ini diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 620 orang, ditambah sepuluh pejabat di lingkungan Pemkab Sukamara,” ungkap Amir.
Dikatakannya, saat ini vaksin yang ada hanya sebanyak 400 vial, sedangkan sisanya 800 vial lebih masih dalam perjalan menuju Sukamara. Kalau tidak ada kendala dalam perjalanan besok sudah sampai.
“Tujuan kita laksanakan kegiatan ini sebagai wahana untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang keamanan dan kehalalan vaksin yang digunakan, serta mensosialisasikan kegiatan ini. Karena, ini sudah ada fatwa MUI bahwa suci dan halal untuk digunakan, serta tingkat keamanan sudah diuji BPOM,” paparnya.
Bupati Sukamara Windu Subagio disuntik pertama, disusul Wakil Bupati Ahmadi beserta unsur Forkopimda lainnya, namun karena sebagian tekanan darahnya belum stabil maka harus ditunda hingga normal kembali.
“Vaksinasi ini merupakan proses kebersamaan, tujuannya bukan untuk kekebalan individu, tetapi kekebalan kelompok. Maka pemerintah mendorong masyarakat ikut serta dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 ini,” ucap bupati usai kegiatan.
Menurutnya, saat ini kelompok prioritas mendapatkan vaksinasi tahap pertama yakni seluruh tenaga kesehatan hingga tenaga penunjang fasilitas pelayanan kesehatan.
“Kemudian pada tahap berikutnya, sasaran penerima vaksin COVID-19 adalah petugas pelayanan publik esensial sebagai garda terdepan, seperti TNI, Polri, Satpol PP dan para petugas pelayanan publik transportasi, serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama,” jelasnya.
Selain itu, guna memastikan vaksin ini aman, maka dilakukan suntik vaksin pertama kepada dirinya dan dilanjutkan beberapa pejabat lainnya. Tujuannya, supaya memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat calon penerima vaksin.
“Adapun vaksinasi dilakukan secara bertahap kepada masyarakat sesuai target dan tahapan yang telah ditetapkan pemerintah pusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Windu.
Terpenting dan hal yang perlu ia tekankan, dengan adanya vaksinasi ini, bukan berarti menghilangkan kewajiban untuk menjalankan protokol kesehatan.
Selain harus menjaga diri, juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh masyarakat untuk bisa mencapai kekebalan kelompok.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Amir Sapiyudin menjelaskan, target sasaran sebanyak 70 persen warga yang akan menerima vaksin COVID-19.
"Namun, pada tahap pertama ini diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 620 orang, ditambah sepuluh pejabat di lingkungan Pemkab Sukamara,” ungkap Amir.
Dikatakannya, saat ini vaksin yang ada hanya sebanyak 400 vial, sedangkan sisanya 800 vial lebih masih dalam perjalan menuju Sukamara. Kalau tidak ada kendala dalam perjalanan besok sudah sampai.
“Tujuan kita laksanakan kegiatan ini sebagai wahana untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang keamanan dan kehalalan vaksin yang digunakan, serta mensosialisasikan kegiatan ini. Karena, ini sudah ada fatwa MUI bahwa suci dan halal untuk digunakan, serta tingkat keamanan sudah diuji BPOM,” paparnya.