Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah , Fairid Naparin menginstruksikan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di lingkungan setempat meningkatkan pencatatan dan pembukuan aset.
"Kita harus semakin tertib administrasi termasuk dalam pencatatan dan penyusunan laporan aset. Apalagi tujuan pembukuan dan pelaporan ini dalam rangka membudayakan sikap teliti, tertib dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemerintahan," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Dia pun meminta pejabat atau pihak yang bertanggung jawab melakukan pembukuan dan penyusunan laporan untuk bersegera melakukan pengarsipan usai instansinya melakukan belanja terutama terkait aset bergerak maupun non bergerak.
Paling lambat setiap triwulan langsung dilakukan pembukuan. Usai belanja triwulan pertama langsung dicatat, triwulan kedua langsung dicatat dan begitu juga seterusnya.
Saat ada pergantian atau perubahan kondisi aset juga segera lakukan pencatatan sehingga pembukuan lebih rapi dan penelusuran keberadaan aset juga lebih mudah dilakukan.
Fairid pun meminta dengan pengelolaan aset yang baik maka Pemerintah Kota Palangka Raya pun akan mampu meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Baca juga: Legislator Palangka Raya laporkan kerusakan jalan ke Dinas PUPR
"Jika tahun ini kita meraih WTP maka ini berturut-turut untuk kelima kalinya Pemerintah Kota Palangka Raya berhasil meraih opini tersebut. Maka itu jika ada aset yang waktunya dapat dihibahkan atau dihapuskan segera lakukan dan lakukan pencatatan dengan baik," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu disela penyerahan hibah satu unit mobil operasional yang digunakan untuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Palangka Raya.
Sementara terkait hibah tersebut Fairid berharap penyerahan mobil operasional dapat membantu tugas pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kota Palangka Raya dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat.
"Semoga NU juga selalu menjadi salah satu garda terdepan pembangunan daerah termasuk dalam upaya penerapan protokol kesehatan dan pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19," kata Fairid.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tak perpanjang pembatasan kegiatan masyarakat
Baca juga: Cegah banjir, Wali Kota ajak masyarakat Palangka Raya jaga drainase
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta tingkatkan kesadaran patuhi perda
"Kita harus semakin tertib administrasi termasuk dalam pencatatan dan penyusunan laporan aset. Apalagi tujuan pembukuan dan pelaporan ini dalam rangka membudayakan sikap teliti, tertib dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemerintahan," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Dia pun meminta pejabat atau pihak yang bertanggung jawab melakukan pembukuan dan penyusunan laporan untuk bersegera melakukan pengarsipan usai instansinya melakukan belanja terutama terkait aset bergerak maupun non bergerak.
Paling lambat setiap triwulan langsung dilakukan pembukuan. Usai belanja triwulan pertama langsung dicatat, triwulan kedua langsung dicatat dan begitu juga seterusnya.
Saat ada pergantian atau perubahan kondisi aset juga segera lakukan pencatatan sehingga pembukuan lebih rapi dan penelusuran keberadaan aset juga lebih mudah dilakukan.
Fairid pun meminta dengan pengelolaan aset yang baik maka Pemerintah Kota Palangka Raya pun akan mampu meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Baca juga: Legislator Palangka Raya laporkan kerusakan jalan ke Dinas PUPR
"Jika tahun ini kita meraih WTP maka ini berturut-turut untuk kelima kalinya Pemerintah Kota Palangka Raya berhasil meraih opini tersebut. Maka itu jika ada aset yang waktunya dapat dihibahkan atau dihapuskan segera lakukan dan lakukan pencatatan dengan baik," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu disela penyerahan hibah satu unit mobil operasional yang digunakan untuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Palangka Raya.
Sementara terkait hibah tersebut Fairid berharap penyerahan mobil operasional dapat membantu tugas pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kota Palangka Raya dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat.
"Semoga NU juga selalu menjadi salah satu garda terdepan pembangunan daerah termasuk dalam upaya penerapan protokol kesehatan dan pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19," kata Fairid.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tak perpanjang pembatasan kegiatan masyarakat
Baca juga: Cegah banjir, Wali Kota ajak masyarakat Palangka Raya jaga drainase
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta tingkatkan kesadaran patuhi perda