Buntok (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Eddy Raya Samsuri menjadi orang pertama yang disuntikan vaksin COVID-19 di kabupaten setempat.
Selain bupati, sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tenaga kesehatan juga disuntik vaksin COVID-19 dalam pencanangan vaksinasi perdana di Buntok, Selasa.
"Kami pada hari ini bersama Forkopimda mengikuti vaksinasi tahap pertama dan setelahnya alhamdulillah merasa tetap sehat wal afiat," katanya saat diwawancarai 30 menit setelah disuntikan vaksin.
Ia menyampaikan, 14 hari kemudian, dirinya bersama Forkopimda dan tenaga kesehatan akan disuntikan kembali vaksin tahap kedua.
"Setelah vaksin kedua nantinya, imun akan meningkat satu bulan kemudian dan semoga kita semua terhindar dari penularan COVID-19," harapnya.
Pada kesempatan itu, Eddy Raya Samsuri juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah setempat agar jangan takut divaksin.
Karena setelah divaksin, seperti dirinya, tetap merasa sehat, segar dan tidak ada efek samping seperti panas, maupun pusing. Vaksinasi ini sama halnya dengan vaksinasi cacar, polio maupun lainnya.
Oleh karena itu, vaksinasi ini merupakan hal yang harus dilakukan dan diharapkan terus berlanjut guna mencegah penularan virus corona, sehingga seluruh dunia maupun Indonesia, bisa terhindar maupun terbebas dari COVID-19.
Ia menjelaskan, vaksinasi bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh dan kelompok di masyarakat, sehingga melindungi masyarakat dari virus tersebut. Masyarakat pun diharapkan tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
"Vaksinasi ini juga dilaksanakan untuk mengurangi transmisi atau penularan dan menurunkan angka sakit serta kematian akibat COVID-19," terangnya.
Bupati juga mengharapkan kepada petugas kesehatan melakukan upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat. Memantau status vaksinasi setiap sasaran yang ada di wilayah kerjanya, untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap sesuai yang dianjurkan.
Selain bupati, sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tenaga kesehatan juga disuntik vaksin COVID-19 dalam pencanangan vaksinasi perdana di Buntok, Selasa.
"Kami pada hari ini bersama Forkopimda mengikuti vaksinasi tahap pertama dan setelahnya alhamdulillah merasa tetap sehat wal afiat," katanya saat diwawancarai 30 menit setelah disuntikan vaksin.
Ia menyampaikan, 14 hari kemudian, dirinya bersama Forkopimda dan tenaga kesehatan akan disuntikan kembali vaksin tahap kedua.
"Setelah vaksin kedua nantinya, imun akan meningkat satu bulan kemudian dan semoga kita semua terhindar dari penularan COVID-19," harapnya.
Pada kesempatan itu, Eddy Raya Samsuri juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah setempat agar jangan takut divaksin.
Karena setelah divaksin, seperti dirinya, tetap merasa sehat, segar dan tidak ada efek samping seperti panas, maupun pusing. Vaksinasi ini sama halnya dengan vaksinasi cacar, polio maupun lainnya.
Oleh karena itu, vaksinasi ini merupakan hal yang harus dilakukan dan diharapkan terus berlanjut guna mencegah penularan virus corona, sehingga seluruh dunia maupun Indonesia, bisa terhindar maupun terbebas dari COVID-19.
Ia menjelaskan, vaksinasi bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh dan kelompok di masyarakat, sehingga melindungi masyarakat dari virus tersebut. Masyarakat pun diharapkan tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
"Vaksinasi ini juga dilaksanakan untuk mengurangi transmisi atau penularan dan menurunkan angka sakit serta kematian akibat COVID-19," terangnya.
Bupati juga mengharapkan kepada petugas kesehatan melakukan upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat. Memantau status vaksinasi setiap sasaran yang ada di wilayah kerjanya, untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap sesuai yang dianjurkan.