Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Wahid Yusuf mengimbau kepada masyarakat selalu meningkatkan kerjasama dan dukungan dalam menangani persoalan COVID-19 di kota itu.
"Berkat kerjasama yang dilakukan pemerintah kota dengan masyarakat dalam menangani persoalan pandemi COVID-19 membuahkan hasil, salah satunya Palangka Raya sudah memasuki zona orange dan meninggalkan zona merah," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Januari 2021 bisa dikatakan efektif. Buktinya, Kota Palangka Raya yang semula berada di zona merah kini berada di zona orange.
Hal tersebut berkat kerjasama semua pemangku kepentingan yang berada di kota setempat. Kesadaran masyarakat sekarang ini dalam menerapkan protokol kesehatan juga cukup tinggi.
"Patroli tim Satgas, Operasi Yustisi serta sanksi sosial dan denda yang diterapkan kepada pelanggar protokol kesehatan sangat berefek. Buktinya daerah kita kini berada di zona orange," kata dia.
Orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu juga menyarankan kepada Satgas Penanganan COVID-19 Kota setempat, agar terus gencar melakukan pemantauan dan imbauan kepada setiap perkantoran, baik milik pemerintah maupun instansi swasta.
Diduga kuat selama ini meningkatnya penularan virus COVID-19 berada di perkantoran yang selama ini kurang tersentuh oleh Tim Satgas.
"Ya tidak ada salahnya tim satgas juga mengimbau sejumlah instansi yang ada di Kota Palangka Raya, baik milik pemerintah maupun swasta mengenai protokol kesehatan, agar memutus mata rantai COVID-19 yang dapat membahayakan kesehatan," ungkap Wahid.
Berdasarkan data yang bersumber dari Diskominfo Santika Kota Palangka Raya per 3 Februari 2021, masyarakat yang terpapar COVID-19 ada 2.689 orang dan jumlah warga yang masih dirawat sebanyak 470 orang.
Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya juga cukup tinggi yakni sebanyak 2.112 orang, tetapi jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia kini sudah sebanyak 107 orang.
Baca juga: Palangka Raya targetkan bangun sentra penjualan ikan
"Berkat kerjasama yang dilakukan pemerintah kota dengan masyarakat dalam menangani persoalan pandemi COVID-19 membuahkan hasil, salah satunya Palangka Raya sudah memasuki zona orange dan meninggalkan zona merah," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Januari 2021 bisa dikatakan efektif. Buktinya, Kota Palangka Raya yang semula berada di zona merah kini berada di zona orange.
Hal tersebut berkat kerjasama semua pemangku kepentingan yang berada di kota setempat. Kesadaran masyarakat sekarang ini dalam menerapkan protokol kesehatan juga cukup tinggi.
"Patroli tim Satgas, Operasi Yustisi serta sanksi sosial dan denda yang diterapkan kepada pelanggar protokol kesehatan sangat berefek. Buktinya daerah kita kini berada di zona orange," kata dia.
Orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu juga menyarankan kepada Satgas Penanganan COVID-19 Kota setempat, agar terus gencar melakukan pemantauan dan imbauan kepada setiap perkantoran, baik milik pemerintah maupun instansi swasta.
Diduga kuat selama ini meningkatnya penularan virus COVID-19 berada di perkantoran yang selama ini kurang tersentuh oleh Tim Satgas.
"Ya tidak ada salahnya tim satgas juga mengimbau sejumlah instansi yang ada di Kota Palangka Raya, baik milik pemerintah maupun swasta mengenai protokol kesehatan, agar memutus mata rantai COVID-19 yang dapat membahayakan kesehatan," ungkap Wahid.
Berdasarkan data yang bersumber dari Diskominfo Santika Kota Palangka Raya per 3 Februari 2021, masyarakat yang terpapar COVID-19 ada 2.689 orang dan jumlah warga yang masih dirawat sebanyak 470 orang.
Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya juga cukup tinggi yakni sebanyak 2.112 orang, tetapi jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia kini sudah sebanyak 107 orang.
Baca juga: Palangka Raya targetkan bangun sentra penjualan ikan