Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perikanan pada tahun anggaran 2021 menargetkan pembangunan sentra penjualan ikan.
"Salah satu program kami tahun 2021 ingin membuat pasar atau sentra penjualan ikan yang dihasilkan para pembudi daya," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi di Palangka Raya Rabu.
Dia menerangkan sentra pasar ikan tersebut bertujuan untuk memperkuat daya saing pembudi daya ikan dengan memperpendek mata rantai perdagangan ikan.
"Selama ini para pembudi daya termasuk nelayan tangkap ini kesulitan bersaing jika harus berhadapan dengan tengkulak. Maka melalui sentra penjualan ikan ini diharapkan pembudi daya dan nelayan dapat menjual produksinya sesuai harga pasar," kata Indriarti.
Baca juga: Tak bayar denda, Satgas COVID-19 segel THM di Palangka Raya
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih mencari lokasi yang representatif dan strategis sehingga mudah diakses oleh masyarakat selaku konsumen.
"Sebenarnya, pemerintah kota memiliki depo ikan. Namun, karena dulu tidak maksimal akhirnya kini dimanfaatkan menjadi rumah makan," katanya.
Pihaknya pun optimis sentra pasar ikan tersebut nantinya akan mampu meningkatkan kesejahteraan pada pembudi daya dan nelayan tangkap.
Dia mencontohkan keberhasilan para petani di wilayah Kalampangan dan Tangkiling yang kini mulai lepas dari keterlibatan tengkulak dalam penjualan hasil panen.
"Mereka dulu juga harus bersaing dengan tengkulak. Tetapi sejak adanya sentra penjualan sayur atau hasil pertanian para petani ini sedikit-demi sedikit semakin mampu bersaing," katanya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya sesalkan PLN putus aliran listrik sepihak
Selain menargetkan pembuatan sentra penjualan ikan pihaknya juga menargetkan membangun kolam penampungan ikan hasil tangkapan nelayan sebelum dilakukan penjualan.
Di sisi lain, Indri mengungkapkan bahwa selama 2020 pihaknya mencatat mencatat hasil produksi perikanan dari sektor budi daya selama 2020 mencapai 20.356,08 ton.
Dia menerangkan, pada triwulan pertama 2020 total produksi perikanan budidaya mencapai 5.070,93 ton, triwulan kedua mencapai 5.210,96 ton dan triwulan ketiga produksi ikan budidaya turun menjadi 4.248,5 ton.
Jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat antara lain betok, baung, gabus, toman, lele, patin jambal, ikan mas, nila, gurame, dan bawal.
Baca juga: Wali Kota sebut PPKM mampu turunkan angka penularan COVID-19
Baca juga: Kakak terjerat narkoba, adik tersandung kepemilikan senjata api
Baca juga: Wali kota instruksikan SOPD Palangka Raya tingkatkan pengelolaan aset
"Salah satu program kami tahun 2021 ingin membuat pasar atau sentra penjualan ikan yang dihasilkan para pembudi daya," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi di Palangka Raya Rabu.
Dia menerangkan sentra pasar ikan tersebut bertujuan untuk memperkuat daya saing pembudi daya ikan dengan memperpendek mata rantai perdagangan ikan.
"Selama ini para pembudi daya termasuk nelayan tangkap ini kesulitan bersaing jika harus berhadapan dengan tengkulak. Maka melalui sentra penjualan ikan ini diharapkan pembudi daya dan nelayan dapat menjual produksinya sesuai harga pasar," kata Indriarti.
Baca juga: Tak bayar denda, Satgas COVID-19 segel THM di Palangka Raya
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih mencari lokasi yang representatif dan strategis sehingga mudah diakses oleh masyarakat selaku konsumen.
"Sebenarnya, pemerintah kota memiliki depo ikan. Namun, karena dulu tidak maksimal akhirnya kini dimanfaatkan menjadi rumah makan," katanya.
Pihaknya pun optimis sentra pasar ikan tersebut nantinya akan mampu meningkatkan kesejahteraan pada pembudi daya dan nelayan tangkap.
Dia mencontohkan keberhasilan para petani di wilayah Kalampangan dan Tangkiling yang kini mulai lepas dari keterlibatan tengkulak dalam penjualan hasil panen.
"Mereka dulu juga harus bersaing dengan tengkulak. Tetapi sejak adanya sentra penjualan sayur atau hasil pertanian para petani ini sedikit-demi sedikit semakin mampu bersaing," katanya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya sesalkan PLN putus aliran listrik sepihak
Selain menargetkan pembuatan sentra penjualan ikan pihaknya juga menargetkan membangun kolam penampungan ikan hasil tangkapan nelayan sebelum dilakukan penjualan.
Di sisi lain, Indri mengungkapkan bahwa selama 2020 pihaknya mencatat mencatat hasil produksi perikanan dari sektor budi daya selama 2020 mencapai 20.356,08 ton.
Dia menerangkan, pada triwulan pertama 2020 total produksi perikanan budidaya mencapai 5.070,93 ton, triwulan kedua mencapai 5.210,96 ton dan triwulan ketiga produksi ikan budidaya turun menjadi 4.248,5 ton.
Jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat antara lain betok, baung, gabus, toman, lele, patin jambal, ikan mas, nila, gurame, dan bawal.
Baca juga: Wali Kota sebut PPKM mampu turunkan angka penularan COVID-19
Baca juga: Kakak terjerat narkoba, adik tersandung kepemilikan senjata api
Baca juga: Wali kota instruksikan SOPD Palangka Raya tingkatkan pengelolaan aset