Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang bocah berusia 7 tahun ditemukan meninggal dunia di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, Desa Timpah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, yang diduga tenggelam, pada Sabtu (6/2).
“Awal pertama diketahui terjadi orang hilang yang diduga tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB, anak berinisial AS berusia tujuh tahun saat mandi di lanting sedotan,” kata Kapolsek Timpah AKP Suharto, di Kuala Kapuas, Senin.
Berdasarkan keterangan dari kakek korban, saat itu korban sedang mandi di lanting sedotan milik orang tuanya. Setelah selang waktu beberapa jam, korban tidak terlihat lagi entah ke mana, dan diduga jatuh ke sungai atau tenggelam di sungai dekat lanting sedot tersebut.
Melihat keberadaan korban tidak berada ditempat lagi, keluarga korban dan dibantu warga dan aparat Polsek Timpah melakukan upaya pencarian korban di seputaran sungai dengan menggunakan kelotok atau perahu bermesin kecil.
Upaya pencarian pun tidak berhasil menemukan korban, dan upaya pencarian dilanjutkan besok hari pada Minggu (7/2) menyisiri sepanjang daerah aliran sungai Kapuas tersebut.
“Setelah beberapa jam melakukan upaya pencarian, mendapatkan hasil dengan ditemukannya korban dalam keadaan sudah meninggal dunia sekitar 50 meter ke arah Hilir pinggir sungai dari lanting sedot asal mula korban tenggelam,” katanya.
Berhubung waktu diketemukan sudah larut malam, maka untuk permintaan visum mayat akan di lakukan Senin (8/1), langsung dilakukan visum ke rumah duka dengan mendatangkan dokter Puskesmas Timpah.
“Keluarga korban langsung membawa jenazah ke rumah duka di Desa Lungkuh Layang Kecamatan Timpah," demikian Suharto.
“Awal pertama diketahui terjadi orang hilang yang diduga tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB, anak berinisial AS berusia tujuh tahun saat mandi di lanting sedotan,” kata Kapolsek Timpah AKP Suharto, di Kuala Kapuas, Senin.
Berdasarkan keterangan dari kakek korban, saat itu korban sedang mandi di lanting sedotan milik orang tuanya. Setelah selang waktu beberapa jam, korban tidak terlihat lagi entah ke mana, dan diduga jatuh ke sungai atau tenggelam di sungai dekat lanting sedot tersebut.
Melihat keberadaan korban tidak berada ditempat lagi, keluarga korban dan dibantu warga dan aparat Polsek Timpah melakukan upaya pencarian korban di seputaran sungai dengan menggunakan kelotok atau perahu bermesin kecil.
Upaya pencarian pun tidak berhasil menemukan korban, dan upaya pencarian dilanjutkan besok hari pada Minggu (7/2) menyisiri sepanjang daerah aliran sungai Kapuas tersebut.
“Setelah beberapa jam melakukan upaya pencarian, mendapatkan hasil dengan ditemukannya korban dalam keadaan sudah meninggal dunia sekitar 50 meter ke arah Hilir pinggir sungai dari lanting sedot asal mula korban tenggelam,” katanya.
Berhubung waktu diketemukan sudah larut malam, maka untuk permintaan visum mayat akan di lakukan Senin (8/1), langsung dilakukan visum ke rumah duka dengan mendatangkan dokter Puskesmas Timpah.
“Keluarga korban langsung membawa jenazah ke rumah duka di Desa Lungkuh Layang Kecamatan Timpah," demikian Suharto.