Jayapura (ANTARA) - Ramli yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (9/2) dievakuasi ke Timika dengan menggunakan pesawat milik Smart Air Aviation.
Pesawat berbadan kecil dengan nomor penerbangan PK – SNK itu membawa korban yang didampingi keluarga, kata Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara kepada ANTARA, Selasa.
Kapolres yang ditelpon dari Jayapura mengaku, anggota belum bisa memastikan siapa yang melakukan penembakan walaupun dari penuturan saksi yang juga istri korban Musdalifa, pelaku sering berbelanja di kiosnya.
Bahkan pelaku juga pernah berutang, kata Wayan seraya menambahkan dari laporan yang dirawat korban saat ini dirawat di RSUD Timika.
Penembakan yang dialami korban berawal saat melayani pelaku yang hendak menjual minyak tanah.
Namun saat itu pelaku menyatakan tidak memiliki jerigen sehingga meminjam ke korban, kata Wayan Antara.
Diungkapkan, saat itulah istri korban membantu hendak mengambilkan jerigen namun tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata laras pendek dan menembak korban.
Saksi yang melihat suaminya ditembak langsung berteriak minta tolong sehingga pelaku langsung melarikan diri.
Korban Ramli mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan, jelas AKBP Wayan Antara.
Pesawat berbadan kecil dengan nomor penerbangan PK – SNK itu membawa korban yang didampingi keluarga, kata Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara kepada ANTARA, Selasa.
Kapolres yang ditelpon dari Jayapura mengaku, anggota belum bisa memastikan siapa yang melakukan penembakan walaupun dari penuturan saksi yang juga istri korban Musdalifa, pelaku sering berbelanja di kiosnya.
Bahkan pelaku juga pernah berutang, kata Wayan seraya menambahkan dari laporan yang dirawat korban saat ini dirawat di RSUD Timika.
Penembakan yang dialami korban berawal saat melayani pelaku yang hendak menjual minyak tanah.
Namun saat itu pelaku menyatakan tidak memiliki jerigen sehingga meminjam ke korban, kata Wayan Antara.
Diungkapkan, saat itulah istri korban membantu hendak mengambilkan jerigen namun tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata laras pendek dan menembak korban.
Saksi yang melihat suaminya ditembak langsung berteriak minta tolong sehingga pelaku langsung melarikan diri.
Korban Ramli mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan, jelas AKBP Wayan Antara.