Jakarta (ANTARA) - Kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, pada Kamis sekitar pukul 04.30 WIB.
"Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komperhensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku," kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono di Jakarta, Kamis.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arif N. Yusuf menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika saksi berinisial NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di Rest Area KM 45.
"Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan," katanya.
Menurut Arif, keterangan lain diperoleh dari saksi berinisial AM yang mengatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil sewaan (rental) milik keluarganya.
"Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil warna oranye milik keluarganya di Rest Area KM 45," katanya
Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dia korban.
Akibat insiden ini, korban RM meninggal dunia dan jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter dari Polda Banten.
Sementara itu, korban IS yang terluka parah dirujuk ke RSCM Ciptomangunkusumo Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dari hasil olah TKP, petugas Kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil warna oranye.
Arif menyebutkan, pihaknya masih mendalami motif penembakan yang diduga terkait dengan bisnis mobil sewaan.