Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kota setempat untuk keluar daerah selama libur Imlek dan akhir pekan.

"Larangan itu bertujuan agar mencegah penularan COVID-19 di Kota Palangka Raya, apalagi kini daerah kita masih berada di zona merah mengenai penyebaran wabah corona," katanya saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Rabu.

Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menekan angka penyebaran COVID-19 tentunya tidak main-main, bahkan pihaknya juga menggelontorkan dana yang cukup besar, agar wabah tersebut bisa sirna dari 'Kota Cantik' Palangka Raya.

Ia juga mengingatkan kepada ASN di lingkup pemkot setempat, agar bisa menahan diri untuk tidak bepergian keluar daerah saat libur Imlek dan akhir pekan pada minggu kedua di bulan Februari 2021.  
"Paling tidak ASN menjadi contoh masyarakatnya agar tidak bepergian selama libur Imlek dan akhir pekan, sehingga pemutusan mata rantai pandemi dapat terlaksana dengan baik," ucap orang nomor satu di lingkup pemkot Palangka Raya itu.

Di jelaskan kepala daerah termuda di se-Provinsi Kalimantan Tengah itu, selama libur Imlek pihaknya belum memutuskan apakah tempat wisata yang ada di Palangka Raya akan di tutup atau tidak.

Sebab hal tersebut sampai saat ini pihaknya belum melakukan rapat koordinasi dari instansi terkait, namun tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa dilakukan guna menekan angka pandemi COVID-19 yang dalam beberapa hari ini terus meningkat.

"Mengenai penutupan tempat wisata di Kota Palangka Raya, belum ada laporan dari instansi terkait namun tunggu saja kabarnya nanti, apakah diberlakukan atau tidak karena ini harus koordinasi dengan sejumlah stakeholder apakah perlu dilakukan atau tidak," kata Fairid.

Fairid Naparin yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Golkar Kota Palangka Raya mengimbau kepada warganya agar selalu mentaati anjuran pemerintah yakni protokol kesehatan.

Baik dari penggunaan masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dan lain sebagainya. Apabila hal tersebut selalu diterapkan, maka pandemi ini kemungkinan besar segera berakhir.

"Kunci agar pandemi ini tidak berkembang adalah disiplin, apabila pertahanan dalam prokes selalu diterapkan maka kecil kemungkinan penularan terjadi," demikian Fairid Naparin
 

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024