Momentum Perayaan Imlek, Bupati dan FKPD Kotim anjangsana ke rumah warga Tionghoa

id Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor, Kotawaringin Timur, kotim, kalteng

Momentum Perayaan Imlek, Bupati dan FKPD Kotim anjangsana ke rumah warga Tionghoa

Bupati Kotim Halikinnor bersama rombongan ketika berkunjung ke rumah salah seorang warga Tionghoa di Sampit yang merayakan Imlek, Sabtu (10/2/2024). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) berkunjung atau anjangsana ke rumah warga Tionghoa di Sampit yang merayakan Tahun Baru Imlek 2575 kongzili.

Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mengucapkan selamat Imlek kepada keluarga Tionghoa yang merayakan, kata Halikinnor di Sampit, Sabtu. 

"kita juga ingin menunjukkan bahwa keharmonisan hubungan dan toleransi antar umat beragama di Kotim sangat baik," tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut halikino didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, Asisten 1 Setda Kotim Rihel, Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere, Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah, dan lainya.

Kedatangan rombongan disambut gembira oleh tuan rumah Ferry dan Lini Marlina, kebetulan saat itu juga berkumpul warga dan sejumlah tokoh Tionghoa di Sampit, salah satunya Ketua Perkumpulan Sosial Bakti Sampit, Budiman. Meski acara digelar sederhana namun suasana kekeluargaan sangat terasa.

Sebagai informasi, Kotim terdiri dari masyarakat yang heterogen. Keberagaman agama, suku, ras, dan latar belakang lainnya merupakan anugerah yang harus dijaga sehingga kerukunan selalu tercipta. Seluruh masyarakat mempunyai peran penting dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Melihat banyaknya yang berkunjung ke kediaman saudara kita, warga Tionghoa hari ini menunjukkan bahwa hubungan toleransi antar umat beragama di Kotim berjalan dengan baik. Karena kerukunan antar umat beragama sangat penting untuk menjaga kamtibmas daerah kita. Saya mengucapkan selamat Imlek bagi yang merayakan, Gong Xi Fa Cai," pungkas Halikinnor.

Selaku tuan rumah, Lini Marlina pun mengaku senang dengan kunjungan rombongan Bupati. Ia menyampaikan, sebenarnya pihaknya ingin menggelar perayaan yang meriah, namun karena bertepatan dengan momentum Pemilu 2024 pihaknya menahan diri sekaligus mengikuti arahan pemerintah untuk tidak menggelar acara yang mengumpulkan banyak orang sebelum Pemilu.

"Tahun ini adalah tahun naga, tahun yang ditunggu-tunggu, jika tidak ada Pemilu mungkin perayaannya bisa lebih meriah. Tapi, kali ini hanya orang-orang terdekat dan cukup dikenal saja yang datang," ujarnya.

Baca juga: Bupati Kotim apresiasi PBS berikan plasma untuk masyarakat

Harapan dan doa pun dipanjatkan, agar tahun baru ini menjadi lebih baik, kemakmuran, kesejahteraan, kesehatan, dan berkat yang berlimpah, serta kelancaran perekonomian di Kotim semakin meningkat.

Ia menambahkan, tahun ini adalah tahun shio naga yang paling paling besar dan ditunggu-tunggu oleh warga Tionghoa. Terlebih bagi pasangan suami istri sangat berharap memiliki anak pada tahun ini, karena diyakini anak yang lahir pada tahun naga dapat menjadi pemimpin atau tokoh yang kuat dan tangguh.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Sosial Bakti Sampit, Budiman alias Koteng berharap pada tahun 2024 dengan shio naga ini akan membawa kesuksesan dan kemakmuran bagi seluruh warga Tionghoa di manapun.

"Semoga tahun naga ini diberikan kekuatan, kesehatan dan kemakmuran bagi seluruh warga Tionghoa," ucapnya.

Menyambut Pemilu serentak 2024, ia juga mengajak seluruh warga Tionghoa untuk menyalurkan hak pilih dan ikut mensukseskan pesta demokrasi di negeri ini. 

"Sebagai warga negara Indonesia jangan sampai tidak ikut pemilu. Jangan sampai golput. Semoga semua pada Pemilu tahun ini bisa berjalan dengan baik, aman, tentram dan sukses," demikian Koteng.

Baca juga: Disdukcapil Kotim tetap buka layanan hingga hari pencoblosan pemilu 2024

Baca juga: Hindari konflik, Disdik ingatkan pelajar Kotim bijak dalam berbahasa

Baca juga: Aktivasi IKD di Kotim baru mencapai 14,91 persen, hadapi sejumlah kendala