Bupati Kotim sebut kualitas Danum Sampit tak kalah dengan merek ternama

id Danum Sampit, BUMD Habaring Hurung, pemkab kotim, Bupati kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, air minum dalam kemasan, ekonomi, Halikinn

Bupati Kotim sebut kualitas Danum Sampit tak kalah dengan merek ternama

Bupati Kotim Halikinnor saat mencoba produk air minum dalam kemasan Danum Sampit hasil produksi BUMD setempat, Minggu (7/12/2025). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor memberikan tanggapan positif dan menjanjikan dukungan penuh pemerintah daerah setelah mencoba langsung produk air minum kemasan Danum Sampit milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung.

“Saya tadi sudah mencoba sendiri rasa dan kualitasnya tidak kalah dengan merek-merek besar lainnya. Ini sudah diuji melalui laboratorium dan memenuhi standar kesehatan sehingga secara garis besar produk ini sudah sangat baik dan layak,” kata Halikinnor di Sampit, Minggu.

Hal ini ia sampaikan usai menyambangi stan dari BUMD PT Habaring Hurung yang melaksanakan soft launching atau peluncuran awal produk air minum dalam kemasan yang diberi nama Danum Sampit pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Taman Kota Sampit.

Setelah mencoba sendiri air minum Danum Sampit, Halikinnor mengungkapkan optimismenya bahwa produk tersebut mampu bersaing dengan merek ternama lainnya di pasaran. Namun, tentunya hal tersebut perlu dukungan masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kotim untuk ikut berbangga dan menggunakan Danum Sampit untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas dalam kehidupan sehari-hari maupun berbagai acara, setelah produk tersebut resmi diluncurkan ke pasaran.

Untuk memastikan keberhasilan produk ini dan memberikan kontribusi nyata pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), ia juga menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggunakan produk Danum Sampit untuk keperluan air minum kantor maupun acara.

“Nanti saya perintahkan OPD-OPD untuk menggunakan Danum Sampit, harapannya instansi vertikal, perbankan dan seluruh masyarakat juga begitu. Karena dengan menggunakan produksi kita sendiri, maka itu juga akan menyumbang PAD untuk pemerintah daerah,” demikian Halikinnor.

Baca juga: Bupati Kotim tegaskan tidak beri izin baru pembukaan lahan sawit

Direktur PT Habaring Hurung, Dina Syarif menyampaikan kegiatan soft opening yang dilaksanakan di Taman Kota Sampit merupakan pertama kali dilaksanakan setelah pemenuhan syarat administrasi yang cukup panjang, seperti izin edar dan lainnya.

“Ini baru soft launching saja dan ini baru pertama kali, karena kami menunggu izin edar terbit segala macam. Kebetulan ini adalah air mineral yang berasal dari sumber mata air jadi izin edarnya harus diurus dulu, tidak boleh sembarangan,” sebutnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji respons pasar, mengumpulkan umpan balik dan memperbaiki kekurangan agar peluncuran besar-besaran lebih maksimal.

Strategi ini memungkinkan pihaknya mendapatkan masukan awal untuk penyempurnaan, menghemat biaya pemasaran dan menguji fungsionalitas produk sebelum menjangkau pasar yang lebih luas.

Pihaknya mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat pada kegiatan soft launching ini. Mulai dari kualitas air yang dinilai menyegarkan, tidak ada rasa yang membuat konsumen tidak nyaman, hingga kemasan yang sederhana namun efisien.

“Tadi kami bawa kemasan botol 220 ml. Menurut masyarakat, lebih mudah ini daripada kemasan gelas yang harus menggunakan sedotan dan sekali minum langsung habis jadi tidak membuang-buang air. Intinya tanggapan mereka, kualitasnya enak, rasanya segar dan kemasannya bagus, jadi tidak memalukan Sampit,” bebernya.

Hasil yang cukup baik dari air minum dalam kemasan produksi lokal ini tak lepas dari kerja keras PT Habaring Hurung untuk mencari mitra yang strategis. Karena, Danum Sampit merupakan produk air minum dalam kemasan dengan sistem co-branding atau bekerja sama dengan perusahaan air minum dalam kemasan yang sudah ada.

Dalam hal ini, PT Habaring Hurung pada akhirnya memutuskan bekerja sama dengan CV Anugrah Tirta Persada asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang memproduksi air minum dengan merek Naida. Dengan kata lain, Danum Sampit merupakan Co-branding dari Naida.

Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi kepatuhan pajak lewat undian berhadiah

Dina menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses due diligence yang ketat, termasuk kunjungan ke dua penyedia air minum dalam kemasan nasional di Surabaya, lalu di skala regional meliputi Kalsel dan Kalteng, khususnya Kotim dan Kobar.

“Dari semua penyedia AMDK (air minum dalam kemasan) yang kami tawarkan kerja sama, Naida yang bersedia menyanggupi co-brand dengan waktu yang cukup singkat, yakni sejak rencana Juni 2025 sampai Januari 2026, dan itu sudah selesai. Mereka juga membantu dalam hal administrasi, seperti izin edar dan lainnya,” bebernya.

Disamping itu, pihaknya juga sudah meninjau langsung lokasi pabrik air minum Naida yang berasal dari mata air, bukan pengeboran, baik itu yang berlokasi di Kobar maupun Kotim.

Naida dinilai menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kualitas produk, memiliki laboratorium sendiri dan melakukan pemeriksaan air secara berkala di setiap tahap pengemasan.

“Jadi, kami tidak main tunjuk untuk kerja sama ini. Kami ada proses pencarian ke penyedia AMDK nasional, jadi kami benar-benar melakukan due diligence yang baik, sehingga kami bisa menyajikan air minum yang berkualitas untuk masyarakat Sampit maupun Kotim pada umumnya,” ujarnya.

Dina menambahkan, peluncuran resmi Danum Sampit dijadwalkan pada 7 Januari, bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Kotim ke 73. Saat ini, PT Habaring Hurung sedang memproses percetakan kemasan baru setelah semua izin edar dan BPOM terbit.

Danum Sampit akan hadir dalam beberapa varian untuk memenuhi kebutuhan pasar, yaitu gelas 220 ml, botol 220 ml, botol 330 ml, dan botol 600 ml. Mengenai harga, Dina memastikan akan mengikuti harga pasaran yang ada di Sampit.

“Setelah 7 Januari itu kami sudah siap menerima pesanan dari berbagai pihak. Kami berharap Danum Sampit dapat menjadi andalan dan kebanggaan masyarakat Kotim,” demikian Dina.

Baca juga: Realisasi PAD Kotim baru 67,85 persen

Baca juga: Pemkab Kotim dukung seminar politik, dongkrak partisipasi pemilih

Baca juga: 46 Pelamar lelang JPT Pratama Kotim lolos seleksi administrasi


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.