Sampit (ANTARA) - Panitia "Kotim Fair" menegaskan pelaksanaan kegiatan pasar dan bazar produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah itu tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kami berterima kasih dan sangat terbuka dengan kedatangan tim dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang melakukan patroli. Sejak awal kami memang berkomitmen melaksanakan kegiatan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Panitia Kotim Fair, Rahmat Noor di Sampit, Sabtu malam.
Kotim Fair digelar selama tiga hari mulai Jumat (12/2) sampai Minggu (14/2). Kegiatan yang diikuti pelaku UMKM dari berbagai kecamatan dan komunitas UMKM itu tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
Tempat cuci tangan disiapkan di beberapa titik di lokasi Kotim Fair yang dilaksanakan di area parkir Pasar Rakyat Mentaya di Jalan Achmad Yani, Sampit. Pedagang dan pembeli juga selalu diingatkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak saat bertransaksi.
Setiap harinya, Kotim Fair dimulai sore hari dan ditutup pada pukul 20.00 WIB. Ini dilakukan sesuai arahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Panitia dan pedagang menyambut positif kedatangan tim patroli Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang juga terus memantau kegiatan itu. Bahkan petugas difasilitasi menyampaikan sosialisasi di panggung mini yang disiapkan panitia untuk menjelaskan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Rahmat mengatakan, Kotim Fair yang difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian itu merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sektor UMKM Kotawaringin Timur yang selama ini ikut terpuruk imbas pandemi COVID-19.
Kegiatan dimulai dengan Bazar UMKM Jelawat pada Januari lalu yang ternyata disambut antusias pelaku UMKM dan masyarakat, sehingga kegiatan serupa kembali digelar dengan nama Kotim Fair.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi hotel bantu UMKM 'naik kelas'
Menurut pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini, Kotim Fair sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kita semua tentu tidak ingin terjadi penularan COVID-19. Makanya, kegiatan pemulihan ekonomi ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Kami juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19," ujar Rahmat.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi saat membuka Kotim Fair mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya bersama untuk membangkitkan kembali sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan. Dia bahkan meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk menggelar kegiatan ini secara rutin, minimal tiga bulan sekali sehingga pelaku UMKM semakin bersemangat.
"Kotim Fair ini kan khusus UMKM. Kalau Sampit Expo itu kan event besar. Kita belum berani (melaksanakan Sampit Expo) karena itu sangat rawan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini," timpal Supian.
Supian berterima kasih kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian, panitia serta semua pihak yang mendukung pelaksanaan Kotim Fair. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sektor UMKM di daerah ini.
Baca juga: Berdampak positif, 'Kotim Fair' akan digelar tiap tiga bulan
"Kami berterima kasih dan sangat terbuka dengan kedatangan tim dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang melakukan patroli. Sejak awal kami memang berkomitmen melaksanakan kegiatan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Panitia Kotim Fair, Rahmat Noor di Sampit, Sabtu malam.
Kotim Fair digelar selama tiga hari mulai Jumat (12/2) sampai Minggu (14/2). Kegiatan yang diikuti pelaku UMKM dari berbagai kecamatan dan komunitas UMKM itu tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
Tempat cuci tangan disiapkan di beberapa titik di lokasi Kotim Fair yang dilaksanakan di area parkir Pasar Rakyat Mentaya di Jalan Achmad Yani, Sampit. Pedagang dan pembeli juga selalu diingatkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak saat bertransaksi.
Setiap harinya, Kotim Fair dimulai sore hari dan ditutup pada pukul 20.00 WIB. Ini dilakukan sesuai arahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Panitia dan pedagang menyambut positif kedatangan tim patroli Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang juga terus memantau kegiatan itu. Bahkan petugas difasilitasi menyampaikan sosialisasi di panggung mini yang disiapkan panitia untuk menjelaskan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Rahmat mengatakan, Kotim Fair yang difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian itu merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sektor UMKM Kotawaringin Timur yang selama ini ikut terpuruk imbas pandemi COVID-19.
Kegiatan dimulai dengan Bazar UMKM Jelawat pada Januari lalu yang ternyata disambut antusias pelaku UMKM dan masyarakat, sehingga kegiatan serupa kembali digelar dengan nama Kotim Fair.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi hotel bantu UMKM 'naik kelas'
Menurut pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini, Kotim Fair sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kita semua tentu tidak ingin terjadi penularan COVID-19. Makanya, kegiatan pemulihan ekonomi ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Kami juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19," ujar Rahmat.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi saat membuka Kotim Fair mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya bersama untuk membangkitkan kembali sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan. Dia bahkan meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk menggelar kegiatan ini secara rutin, minimal tiga bulan sekali sehingga pelaku UMKM semakin bersemangat.
"Kotim Fair ini kan khusus UMKM. Kalau Sampit Expo itu kan event besar. Kita belum berani (melaksanakan Sampit Expo) karena itu sangat rawan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini," timpal Supian.
Supian berterima kasih kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian, panitia serta semua pihak yang mendukung pelaksanaan Kotim Fair. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sektor UMKM di daerah ini.
Baca juga: Berdampak positif, 'Kotim Fair' akan digelar tiap tiga bulan