Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Arit S Bajau berharap semakin banyak desa/kelurahan di daerah itu yang dibentuk menjadi Desa Pantang Mundur atau Lewu Isen Mulang.
Dengan semakin banyaknya desa/kelurahan yang menjadi Lewu Isen Mulang, diharap ketahanan pangan masyarakat semakin meningkat, kata Arit saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“Saat ini masyarakat Gumas masih mendatangkan sejumlah kebutuhan pokok dari luar daerah. Dengan adanya program Lewu Isen Mulang saya harap ketergantungan masyarakat dari daerah lain dapat dikurangi,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Gumas ingin usulan kegiatan saat musrenbang sesuai skala prioritas
Setidaknya, ujar dia, masyarakat Gumas harus dapat memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri terlebih dahulu. Tentunya akan lebih baik jika dapat berkembang dan Gumas menjadi sumber pangan bagi daerah lain.
Menurut dia, bukan hal yang mustahil suatu saat nanti Gumas menjadi sumber pangan bagi daerah lain. Apalagi Gumas memiliki lahan yang masih luas untuk dikembangkan.
Oleh sebab itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini berharap ke depan semakin banyak desa/kelurahan di Gumas yang dibentuk menjadi Lewu Isen Mulang.
“Tak hanya untuk ketahanan pangan, Lewu Isen Mulang juga saya harap dapat menekan penyebaran COVID-19 serta kebakaran hutan dan lahan. Saya mendukung penuh program ini,” tuturnya.
Baca juga: Perawat tetap harus contohkan penerapan prokes meski sudah divaksin
Dia pun mengajak seluruh pihak yang ada di desa/kelurahan, mulai dari pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta masyarakat agar mendukung penuh program Lewu Isen Mulang.
Sebelumnya, Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman mengatakan Lewu Isen Mulang telah diluncurkan di kabupaten itu sejak tahun 2020 lalu. Sejauh ini sudah ada 38 desa/kelurahan di Gumas yang telah dibentuk menjadi Lewu Isen Mulang.
“Ke depan Lewu Isen Mulang di Gumas bisa bertambah, karena kita berharap seluruh masyarakat memiliki kesadaran dalam hal pencegahan penyebaran COVID-19, mendukung ketahanan pangan serta penanggulangan karhutla,” jelas Kapolres Gumas.
Baca juga: Legislator Gumas: Sekolah perlu tingkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemalingan
Baca juga: Upaya Pemkab Gunung Mas untuk pemulihan ekonomi
Baca juga: Legislator Gumas dorong para sarjana mendaftar jadi calon kades
Dengan semakin banyaknya desa/kelurahan yang menjadi Lewu Isen Mulang, diharap ketahanan pangan masyarakat semakin meningkat, kata Arit saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“Saat ini masyarakat Gumas masih mendatangkan sejumlah kebutuhan pokok dari luar daerah. Dengan adanya program Lewu Isen Mulang saya harap ketergantungan masyarakat dari daerah lain dapat dikurangi,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Gumas ingin usulan kegiatan saat musrenbang sesuai skala prioritas
Setidaknya, ujar dia, masyarakat Gumas harus dapat memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri terlebih dahulu. Tentunya akan lebih baik jika dapat berkembang dan Gumas menjadi sumber pangan bagi daerah lain.
Menurut dia, bukan hal yang mustahil suatu saat nanti Gumas menjadi sumber pangan bagi daerah lain. Apalagi Gumas memiliki lahan yang masih luas untuk dikembangkan.
Oleh sebab itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini berharap ke depan semakin banyak desa/kelurahan di Gumas yang dibentuk menjadi Lewu Isen Mulang.
“Tak hanya untuk ketahanan pangan, Lewu Isen Mulang juga saya harap dapat menekan penyebaran COVID-19 serta kebakaran hutan dan lahan. Saya mendukung penuh program ini,” tuturnya.
Baca juga: Perawat tetap harus contohkan penerapan prokes meski sudah divaksin
Dia pun mengajak seluruh pihak yang ada di desa/kelurahan, mulai dari pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta masyarakat agar mendukung penuh program Lewu Isen Mulang.
Sebelumnya, Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman mengatakan Lewu Isen Mulang telah diluncurkan di kabupaten itu sejak tahun 2020 lalu. Sejauh ini sudah ada 38 desa/kelurahan di Gumas yang telah dibentuk menjadi Lewu Isen Mulang.
“Ke depan Lewu Isen Mulang di Gumas bisa bertambah, karena kita berharap seluruh masyarakat memiliki kesadaran dalam hal pencegahan penyebaran COVID-19, mendukung ketahanan pangan serta penanggulangan karhutla,” jelas Kapolres Gumas.
Baca juga: Legislator Gumas: Sekolah perlu tingkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemalingan
Baca juga: Upaya Pemkab Gunung Mas untuk pemulihan ekonomi
Baca juga: Legislator Gumas dorong para sarjana mendaftar jadi calon kades