Sampit (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mendorong pemerintahan baru setempat melanjutkan komitmen membantu peningkatan Bandara Haji Asan Sampit.
"Kami dari Komisi IV mengajak pemerintahan baru Kabupaten Kotim tancap gas untuk segera meningkatkan Bandara Haji Asan Sampit. Tentu tugas pemerintahan baru harus segera bersinergi dengan pihak Bandara Haji Asan dan tentunya juga dengan DPRD Kotim," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Minggu.
Saat ini panjang landasan pacu (run way) Bandara Haji Asan Sampit 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Perpanjangan landasan pacu diharapkan bisa dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Bandara Haji Asan Sampit diharapkan bisa didarati pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189 tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang.
DPRD mengapresiasi pemerintahan sebelumnya yaitu Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati Muhammad Taufiq Mukri yang berkomitmen membantu peningkatan dan pengembangan bandara. Bahkan beberapa hari menjelang berakhir masa jabatannya, Supian Hadi meresmikan bantuan pemerintah daerah berupa jalan baru yang menjadi akses utama ke bandara itu.
Baca juga: DPRD Kotim meminta pemkab segera serahkan DPA
Kurniawan berharap pemimpin yang baru yaitu Halikinnor dan Irawati yang segera dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, juga memiliki kepedulian yang sama dalam membantu meningkatkan dan mengembangkan Bandara Haji Asan Sampit.
"Ini tidak terlepas dari semangat bupati sebelumnya yang juga menginginkan peningkatan bandara. Setidaknya kita bisa menambah panjang landasan pacu hingga 2.400 meter agar setidaknya maskapai yang memiliki pesawat dengan pesawat jenis Boeing 747-800 bisa mendarat di sini," harap Kurniawan.
Politisi muda Partai Amanat Nasional menambahkan, pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara. Keberadaan bandara turut menunjang aktivitas perekonomian masyarakat.
Komisi IV mendukung penuh pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit. DPRD Kotawaringin Timur, khususnya Komisi IV, juga melakukan berbagai upaya untuk membantu mewujudkan harapan tersebut.
"Kami sudah juga berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara, dan mereka merespons sangat positif karena Kotim memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Tentu kita akan dorong pemerintah daerah agar segera melakukan pembebasan lahan demi tingkat keselamatan dan memperlancar lalu lintas udara di Bandara Haji Asan Sampit," demikian Kurniawan.
Baca juga: Legislator Kotim minta pendataan sasaran vaksin COVID-19 lebih teliti
Baca juga: DPRD Kotim dorong pengembangan sektor UMKM