Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meninjau tambak udang Vaname di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Selasa (24/2).
"Dalam waktu sekitar 2,5 bulan lagi, akan ada panen udang yang diperkirakan mencapai 40 ton. Hasilnya akan didistribusikan ke Jakarta dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah pesisir Kalteng," katanya.
Hal itu ia jelaskan dalam rilisnya yang disampaikan Diskominfosantik Kalteng. Diketahui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membangun percontohan tambak udang berkelanjutan di Desa Sungai Pasir tersebut.
Program tambak udang berkelanjutan ini masuk dalam program prioritas untuk mendorong ekspor udang di tingkat nasional.
KKP membangun percontohan model klaster tambak udang seluas lebih dari lima hektare dan bermitra dengan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Barokah yang dipilih sebagai pelaku utama budidaya.
Selain membangunnya di Sukamara, KKP juga membangun percontohan tersebut di wilayah Indonesia lainnya, seperti Kabupaten Aceh Timur, Lampung Selatan, Cianjur, serta Buol.
Lebih lanjut Sugianto menjelaskan dalam rangkaian kunjungannya ke Sukamara, pihaknya ingin membantu mempercepat pembangunan di berbagai bidang, seperti infrastruktur, pariwisata, peternakan dan lainnya.
Untuk itu sinergi antara pemkab dan pemprov terus ditingkatkan, guna menyelaraskan program dan kegiatan yang dilaksanakan, agar sesuai dengan kebutuhan daerah maupun masyarakat.
Gubernur juga sempat menyinggung terkait permasalahan di bidang kesehatan, seperti stunting maupun pengendalian penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
"Perlu dilakukan pencegahan bersama agar generasi di Kalimantan Tengah bisa tumbuh sehat dengan gizi yang baik dan terpenuhi. Juga diperlukan anggaran khusus untuk TP PKK dalam mendukung program pencegahan stunting," tambahnya.
Selanjutnya bupati beserta jajaran diminta terus berusaha secara maksimal mengendalikan penyebaran COVID-19 dan di saat bersamaab tetap menjaga serta menjalankan roda perekonomian dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
"Dalam waktu sekitar 2,5 bulan lagi, akan ada panen udang yang diperkirakan mencapai 40 ton. Hasilnya akan didistribusikan ke Jakarta dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah pesisir Kalteng," katanya.
Hal itu ia jelaskan dalam rilisnya yang disampaikan Diskominfosantik Kalteng. Diketahui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membangun percontohan tambak udang berkelanjutan di Desa Sungai Pasir tersebut.
Program tambak udang berkelanjutan ini masuk dalam program prioritas untuk mendorong ekspor udang di tingkat nasional.
KKP membangun percontohan model klaster tambak udang seluas lebih dari lima hektare dan bermitra dengan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Barokah yang dipilih sebagai pelaku utama budidaya.
Selain membangunnya di Sukamara, KKP juga membangun percontohan tersebut di wilayah Indonesia lainnya, seperti Kabupaten Aceh Timur, Lampung Selatan, Cianjur, serta Buol.
Lebih lanjut Sugianto menjelaskan dalam rangkaian kunjungannya ke Sukamara, pihaknya ingin membantu mempercepat pembangunan di berbagai bidang, seperti infrastruktur, pariwisata, peternakan dan lainnya.
Untuk itu sinergi antara pemkab dan pemprov terus ditingkatkan, guna menyelaraskan program dan kegiatan yang dilaksanakan, agar sesuai dengan kebutuhan daerah maupun masyarakat.
Gubernur juga sempat menyinggung terkait permasalahan di bidang kesehatan, seperti stunting maupun pengendalian penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
"Perlu dilakukan pencegahan bersama agar generasi di Kalimantan Tengah bisa tumbuh sehat dengan gizi yang baik dan terpenuhi. Juga diperlukan anggaran khusus untuk TP PKK dalam mendukung program pencegahan stunting," tambahnya.
Selanjutnya bupati beserta jajaran diminta terus berusaha secara maksimal mengendalikan penyebaran COVID-19 dan di saat bersamaab tetap menjaga serta menjalankan roda perekonomian dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.