Jakarta (ANTARA) - Samsung Display saat ini dilaporkan sedang mengembangkan panel OLED yang dapat dilipat untuk dipasok ke Oppo, Xiaomi dan Google.
Ponsel cerdas yang menggunakan panel ini kabarnya akan diluncurkan dalam tahun ini, menurut laporan media Korea Selatan The Elec, dikutip Kamis.
Panel untuk Oppo terlipat dari atas ke bawah -- model clamshell. Layar tersebut berukuran 7,7 inci saat terbuka, sedangkan layar luar berukuran 1,5 hingga 2 inci. Layar ini lebih besar dari 6,7 inci yang digunakan oleh Samsung untuk Galaxy Z Flip, yang meluncur tahun lalu.
Baca juga: Guru sekolah menengah diberi pelatihan coding dari Samsung
Oppo tahun lalu meluncurkan prototipe ponsel layar lipat 7,7 inci. Tahun lalu, Oppo menggunakan Samsung Display, BOE dan Visionox sebagai mitra untuk mengembangkan panel yang dapat dilipat. Namun, tahun ini Samsung Display adalah satu-satunya mitra.
Xiaomi juga beralih dari lipat luar menjadi lipat. Tahun lalu, Xiaomi meluncurkan prototipe dengan layar 7,92 inci, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Visionox.
Untuk produknya tahun ini, ia membidik ukuran panel 8,03 inci. Layar luarnya akan berukuran 6,38 inci. Panel sedang dikembangkan oleh Samsung Display dan CSOT. CSOT, bersama dengan BOE, pada 2019 menyediakan panel lipat untuk digunakan pada Motorola Razr.
Baca juga: Samsung resmi luncurkan Galaxy M02 dengan harga satu jutaan
Sementara itu, Google dilaporkan telah meminta Samsung Display mengembangkan panel OLED yang dapat dilipat berukuran sekitar 7,6 inci.
Semakin banyak perusahaan yang memilih untuk membuat perangkat layar yang dapat dilipat ke dalam atau model clamshell. Namun, Royole dan Huawei memilih melipat keluar -- seperti buku -- untuk ponsel lipat mereka yang diluncurkan pada 2019. Huawei menggunakan BOE untuk panelnya yang dapat dilipat.
Meskipun Samsung Display memimpin di area tersebut, perusahaan panel China juga mengembangkan panel lipat mereka sendiri. BOE, CSOT dan Visionox sedang mengembangkan panel lipat mereka sendiri untuk produsen ponsel pintar China.
Namun, saat ini belum ada penjualan yang berarti dari ponsel lipat selain yang diproduksi oleh Samsung Electronics.
Firma riset pasar Omdia memperkirakan penjualan OLED yang dapat dilipat mencapai 2,1 miliar dolar AS tahun ini, meningkat 203 persen dari tahun 2020, tetapi sebagian besar penjualan berasal dari Samsung Display. Apple juga belum memutuskan apakah akan meluncurkan smartphone lipat.
Baca juga: Samsung hadirkan ponsel dengan harga sejutaan
Baca juga: Pasar tablet global dikuasai Apple dan disusul Samsung di urutan kedua
Baca juga: Samsung kembangkan layar ponsel yang dapat digulung dan digeser
Ponsel cerdas yang menggunakan panel ini kabarnya akan diluncurkan dalam tahun ini, menurut laporan media Korea Selatan The Elec, dikutip Kamis.
Panel untuk Oppo terlipat dari atas ke bawah -- model clamshell. Layar tersebut berukuran 7,7 inci saat terbuka, sedangkan layar luar berukuran 1,5 hingga 2 inci. Layar ini lebih besar dari 6,7 inci yang digunakan oleh Samsung untuk Galaxy Z Flip, yang meluncur tahun lalu.
Baca juga: Guru sekolah menengah diberi pelatihan coding dari Samsung
Oppo tahun lalu meluncurkan prototipe ponsel layar lipat 7,7 inci. Tahun lalu, Oppo menggunakan Samsung Display, BOE dan Visionox sebagai mitra untuk mengembangkan panel yang dapat dilipat. Namun, tahun ini Samsung Display adalah satu-satunya mitra.
Xiaomi juga beralih dari lipat luar menjadi lipat. Tahun lalu, Xiaomi meluncurkan prototipe dengan layar 7,92 inci, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Visionox.
Untuk produknya tahun ini, ia membidik ukuran panel 8,03 inci. Layar luarnya akan berukuran 6,38 inci. Panel sedang dikembangkan oleh Samsung Display dan CSOT. CSOT, bersama dengan BOE, pada 2019 menyediakan panel lipat untuk digunakan pada Motorola Razr.
Baca juga: Samsung resmi luncurkan Galaxy M02 dengan harga satu jutaan
Sementara itu, Google dilaporkan telah meminta Samsung Display mengembangkan panel OLED yang dapat dilipat berukuran sekitar 7,6 inci.
Semakin banyak perusahaan yang memilih untuk membuat perangkat layar yang dapat dilipat ke dalam atau model clamshell. Namun, Royole dan Huawei memilih melipat keluar -- seperti buku -- untuk ponsel lipat mereka yang diluncurkan pada 2019. Huawei menggunakan BOE untuk panelnya yang dapat dilipat.
Meskipun Samsung Display memimpin di area tersebut, perusahaan panel China juga mengembangkan panel lipat mereka sendiri. BOE, CSOT dan Visionox sedang mengembangkan panel lipat mereka sendiri untuk produsen ponsel pintar China.
Namun, saat ini belum ada penjualan yang berarti dari ponsel lipat selain yang diproduksi oleh Samsung Electronics.
Firma riset pasar Omdia memperkirakan penjualan OLED yang dapat dilipat mencapai 2,1 miliar dolar AS tahun ini, meningkat 203 persen dari tahun 2020, tetapi sebagian besar penjualan berasal dari Samsung Display. Apple juga belum memutuskan apakah akan meluncurkan smartphone lipat.
Baca juga: Samsung hadirkan ponsel dengan harga sejutaan
Baca juga: Pasar tablet global dikuasai Apple dan disusul Samsung di urutan kedua
Baca juga: Samsung kembangkan layar ponsel yang dapat digulung dan digeser