KUALA PEMBUANG, Seruyan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengharapkan desa-desa rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dapat membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).
"Pembentukan masyarakat peduli api ini sangat penting dalam meningkatkan peran masyarakat mengantisipasi sekaligus menanggulangi Karhutla di wilayahnya masing-masing," kata Kepala BPBD Seruyan Agung Sulistiyono di Kuala Pembuang, Kamis.
Menurut dia, dengan dibentuk nya MPA ini maka masyarakat juga ikut dalam upaya baik itu pencegahan dan penanganan apabila terjadi kebakaran di wilayah masing-masing, sehingga hal tersebut bisa ditangani dengan cepat.
"Masyarakat bisa terlibat langsung, berperan dalam upaya mencegah dan penanganan apabila di wilayahnya terjadi karhutla, serta peran penting lainnya MPA ini memberikan sosialisasi kepada tetangga atau warga desa tersebut tentang bahaya dan dampak dari kebakaran itu," ungkap Agung.
Dikatakan, saat ini berjumlah 15 desa di wilayah rawan karhutla, telah di bentuk kelompok masyarakat peduli api, seluruhnya telah dilengkapi dengan peralatan pemadaman yang di perlukan.
Dia mengatakan untuk desa yang membentuk MPA ini juga nantinya dibantu dari segi peralatan yang diperlukan, termasuk memberikan berbagai pelatihan.
"Dengan begitu, terjadi kebakaran maka akan cepat ditangani. Api belum sempat menyebar luas, sudah langsung ditangani," kata Agung.
Baca juga: Cegah longsor, warga Pembuang Hulu minta penahan tebing dibangun
Dikatakan, dalam hal ini yang harus ditingkatkan adalah upaya untuk mencegah terjadinya karhutla, baik itu memberikan pemahaman ataupun sosialisasi kepada masyarakat terkait kebakaran tersebut.
"Seperti yang kita ketahui bahwa peran dari masyarakat sangat penting agar bisa mencegah terjadinya karhutla ini, Jadi tidak hanya Pemkab Seruyan, TNI/Polri saja tapi semua pihak harus berperan aktif dalam mencegah kebakaran ini," demikian Agung.
Baca juga: Bupati Seruyan pastikan tindak tegas pelaku pungli
Baca juga: Waket DPRD Seruyan sebut peran tenaga pakar sangat membantu
Baca juga: Legislator minta Pemkab Seruyan terus perhatikan kondisi pelaku usaha
"Pembentukan masyarakat peduli api ini sangat penting dalam meningkatkan peran masyarakat mengantisipasi sekaligus menanggulangi Karhutla di wilayahnya masing-masing," kata Kepala BPBD Seruyan Agung Sulistiyono di Kuala Pembuang, Kamis.
Menurut dia, dengan dibentuk nya MPA ini maka masyarakat juga ikut dalam upaya baik itu pencegahan dan penanganan apabila terjadi kebakaran di wilayah masing-masing, sehingga hal tersebut bisa ditangani dengan cepat.
"Masyarakat bisa terlibat langsung, berperan dalam upaya mencegah dan penanganan apabila di wilayahnya terjadi karhutla, serta peran penting lainnya MPA ini memberikan sosialisasi kepada tetangga atau warga desa tersebut tentang bahaya dan dampak dari kebakaran itu," ungkap Agung.
Dikatakan, saat ini berjumlah 15 desa di wilayah rawan karhutla, telah di bentuk kelompok masyarakat peduli api, seluruhnya telah dilengkapi dengan peralatan pemadaman yang di perlukan.
Dia mengatakan untuk desa yang membentuk MPA ini juga nantinya dibantu dari segi peralatan yang diperlukan, termasuk memberikan berbagai pelatihan.
"Dengan begitu, terjadi kebakaran maka akan cepat ditangani. Api belum sempat menyebar luas, sudah langsung ditangani," kata Agung.
Baca juga: Cegah longsor, warga Pembuang Hulu minta penahan tebing dibangun
Dikatakan, dalam hal ini yang harus ditingkatkan adalah upaya untuk mencegah terjadinya karhutla, baik itu memberikan pemahaman ataupun sosialisasi kepada masyarakat terkait kebakaran tersebut.
"Seperti yang kita ketahui bahwa peran dari masyarakat sangat penting agar bisa mencegah terjadinya karhutla ini, Jadi tidak hanya Pemkab Seruyan, TNI/Polri saja tapi semua pihak harus berperan aktif dalam mencegah kebakaran ini," demikian Agung.
Baca juga: Bupati Seruyan pastikan tindak tegas pelaku pungli
Baca juga: Waket DPRD Seruyan sebut peran tenaga pakar sangat membantu
Baca juga: Legislator minta Pemkab Seruyan terus perhatikan kondisi pelaku usaha