Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil listrik Fisker Inc mengatakan akan bekerja sama dengan pemasok Apple Inc, yakni Foxconn yang akan memproduksi lebih dari 250.000 kendaraan setahun mulai akhir 2023.
"Kesepakatan itu hadir dengan nama sandi "Project PEAR" (Personal Electric Automotive Revolution), yang akan menuju pasar secara global, termasuk Amerika Utara, Eropa, China dan India," kata Fisker yang dikutip dari Reuters, Kamis.
Foxconn sebagai pembuat iPhone dan Apple, telah meningkatkan minatnya pada kendaraan listrik (EV) dalam setahun terakhir dan mereka mengumumkan adanya kesepakatan dengan pembuat mobil listrik China, Byton dan pembuat mobil Zhejiang Geely Holding Group dan unit Fiat Chrysler dari Stellantis NV.
Dalam hal ini, beberapa Sumber mengatakan bahwa Apple menargetkan 2024 untuk memproduksi kendaraan penumpang.
"Dikabarkan, Foxconn mau menyediakan komponen atau layanan untuk 10 persen kendaraan listrik dunia pada tahun 2025 hingga 2027," kata Ketua Liu Young-way pada bulan Oktober.
Pendekatan perusahaan yang berbasis di Taiwan itu menjadi ancaman besar bagi pembuat mobil pendahulu bahwa perusahaan teknologi seperti Apple dan pemain non-tradisional lainnya dapat menggunakan industri perakitan dan pemasok komponen sebagai jalan pintas untuk bersaing di pasar kendaraan.
"Banyak pemasok dan pabrikan mobil mencari untuk mendapatkan bagian dari pertumbuhan eksplosif ini yang ada di depan untuk pasar kendaraan listrik global," kata analis Riset CFRA Garrett Nelson, yang memiliki peringkat "buy" di Fisker.
Chief Executive Fisker, Henrik Fisker mengatakan kepada Reuters bahwa Foxconn lebih dari sekadar produsen kontrak berdasarkan kesepakatan ini dan sedang mengembangkan kendaraan dengan sebuah perusahaan startup.
Dia berharap kesepakatan itu bisa diselesaikan pada kuartal kedua dan berlangsung sekitar tujuh tahun. Ketentuan kesepakatan tidak diungkapkan secara jelas.
"Fisker mengatakan kendaraan baru itu "futuristik" dan "sesuatu yang sangat berbeda," serta "terjangkau." Ini akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2023, dan merupakan salah satu dari empat kendaraan yang sebelumnya dikatakan akan diperkenalkan oleh Fisker pada tahun 2025," katanya.
"Kami tidak hanya akan membuat mobil listrik lagi," kata Henrik Fisker dalam sebuah wawancara. "Kami ingin memperkenalkan hal-hal yang mungkin akan terasa sedikit menakutkan bagi sebagian orang."
Dalam hal ini, Foxconn belum menetapkan kendaraan apa yang akan dibangun nantinya dan masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Sektor EV sedang booming, dengan Tesla Inc masih menjadi pemimpin pasar. Pada hari Selasa, pembuat mobil listrik mewah Lucid Motors mengumumkan rencana untuk go public.
"Kesepakatan itu hadir dengan nama sandi "Project PEAR" (Personal Electric Automotive Revolution), yang akan menuju pasar secara global, termasuk Amerika Utara, Eropa, China dan India," kata Fisker yang dikutip dari Reuters, Kamis.
Foxconn sebagai pembuat iPhone dan Apple, telah meningkatkan minatnya pada kendaraan listrik (EV) dalam setahun terakhir dan mereka mengumumkan adanya kesepakatan dengan pembuat mobil listrik China, Byton dan pembuat mobil Zhejiang Geely Holding Group dan unit Fiat Chrysler dari Stellantis NV.
Dalam hal ini, beberapa Sumber mengatakan bahwa Apple menargetkan 2024 untuk memproduksi kendaraan penumpang.
"Dikabarkan, Foxconn mau menyediakan komponen atau layanan untuk 10 persen kendaraan listrik dunia pada tahun 2025 hingga 2027," kata Ketua Liu Young-way pada bulan Oktober.
Pendekatan perusahaan yang berbasis di Taiwan itu menjadi ancaman besar bagi pembuat mobil pendahulu bahwa perusahaan teknologi seperti Apple dan pemain non-tradisional lainnya dapat menggunakan industri perakitan dan pemasok komponen sebagai jalan pintas untuk bersaing di pasar kendaraan.
"Banyak pemasok dan pabrikan mobil mencari untuk mendapatkan bagian dari pertumbuhan eksplosif ini yang ada di depan untuk pasar kendaraan listrik global," kata analis Riset CFRA Garrett Nelson, yang memiliki peringkat "buy" di Fisker.
Chief Executive Fisker, Henrik Fisker mengatakan kepada Reuters bahwa Foxconn lebih dari sekadar produsen kontrak berdasarkan kesepakatan ini dan sedang mengembangkan kendaraan dengan sebuah perusahaan startup.
Dia berharap kesepakatan itu bisa diselesaikan pada kuartal kedua dan berlangsung sekitar tujuh tahun. Ketentuan kesepakatan tidak diungkapkan secara jelas.
"Fisker mengatakan kendaraan baru itu "futuristik" dan "sesuatu yang sangat berbeda," serta "terjangkau." Ini akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2023, dan merupakan salah satu dari empat kendaraan yang sebelumnya dikatakan akan diperkenalkan oleh Fisker pada tahun 2025," katanya.
"Kami tidak hanya akan membuat mobil listrik lagi," kata Henrik Fisker dalam sebuah wawancara. "Kami ingin memperkenalkan hal-hal yang mungkin akan terasa sedikit menakutkan bagi sebagian orang."
Dalam hal ini, Foxconn belum menetapkan kendaraan apa yang akan dibangun nantinya dan masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Sektor EV sedang booming, dengan Tesla Inc masih menjadi pemimpin pasar. Pada hari Selasa, pembuat mobil listrik mewah Lucid Motors mengumumkan rencana untuk go public.