Kuala Pembuang (ANTARA) - Melalui Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan tersedianya pelayanan perumahan yang layak huni, bagi penduduk miskin agar lebih sejahtera.
Pemkab terus berupaya untuk kesejahteraan masyarakat yang dalam hal ini seperti mendapatkan rumah layak huni, kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Seruyan Robby Kurniawan, melalui Kabid Permukiman Rahmawati Eka Murni di Kuala Pembuang, Selasa.
"Program ini dan pembangunan rumah baru dengan sejumlah sumber anggaran tersebut, untuk terentaskannya perumahan tidak layak huni bagi masyarakat miskin di Seruyan," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, ada beberapa desa yang mendapatkan bantuan tersebut, yakni Desa Tumbang Manjul sebanyak 15 unit, Tumbang Suei 15 unit, Rantau Pulut 20 unit, Tanjung Hanau 20 unit, Durian Tunggal 15 unit dan Kelurahan Kuala Pembuang I sebanyak 18 unit.
“Semua bantuan rehab tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan jumlah anggaran kurang lebih sebesar Rp2,5 miliar," terangnya.
Pihaknya juga menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan jumlah 15 unit pembangunan rumah baru dan 23 unit untuk rehab.
Ini merupakan program dari Bupati Seruyan Yulhaidir, untuk membantu memfasilitasi rumah warga yang tidak layak huni dan belum mempunyai tempat tinggal.
Ia menambahkan, untuk mendukung keinginan bupati agar terentaskannya rumah tidak layak huni di Seruyan, tidak cukup hanya menggunakan sumber dana dari DAK dan APBD saja, tetapi juga diperlukan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) reguler dari pemerintah pusat.
”Sementara ini masih kami koordinasikan, yang mana untuk tahun ini masih belum ada kejelasan. Semoga saja seperti tahun lalu kita dapat sebanyak 200 unit untuk bantuan peningkatan kualitas RTLH,” demikian Eka.
Pemkab terus berupaya untuk kesejahteraan masyarakat yang dalam hal ini seperti mendapatkan rumah layak huni, kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Seruyan Robby Kurniawan, melalui Kabid Permukiman Rahmawati Eka Murni di Kuala Pembuang, Selasa.
"Program ini dan pembangunan rumah baru dengan sejumlah sumber anggaran tersebut, untuk terentaskannya perumahan tidak layak huni bagi masyarakat miskin di Seruyan," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, ada beberapa desa yang mendapatkan bantuan tersebut, yakni Desa Tumbang Manjul sebanyak 15 unit, Tumbang Suei 15 unit, Rantau Pulut 20 unit, Tanjung Hanau 20 unit, Durian Tunggal 15 unit dan Kelurahan Kuala Pembuang I sebanyak 18 unit.
“Semua bantuan rehab tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan jumlah anggaran kurang lebih sebesar Rp2,5 miliar," terangnya.
Pihaknya juga menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan jumlah 15 unit pembangunan rumah baru dan 23 unit untuk rehab.
Ini merupakan program dari Bupati Seruyan Yulhaidir, untuk membantu memfasilitasi rumah warga yang tidak layak huni dan belum mempunyai tempat tinggal.
Ia menambahkan, untuk mendukung keinginan bupati agar terentaskannya rumah tidak layak huni di Seruyan, tidak cukup hanya menggunakan sumber dana dari DAK dan APBD saja, tetapi juga diperlukan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) reguler dari pemerintah pusat.
”Sementara ini masih kami koordinasikan, yang mana untuk tahun ini masih belum ada kejelasan. Semoga saja seperti tahun lalu kita dapat sebanyak 200 unit untuk bantuan peningkatan kualitas RTLH,” demikian Eka.